PANDEGLANG, biem.co — Bupati Pandeglang, Irna Narulita bersama Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah meresmikan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kelurahan Pandeglang, Selasa (25/08/21).
Camat Pandeglang, Meli Diah Rahmalia mengatakan, Kelurahan Pandeglang menjadi salah satu yang ditunjuk menjadi lokasi Kampung Tangguh Anti Narkoba.
“Jumlah penduduk di Kelurahan Pandeglang kurang lebih 18.976 jiwa penduduk, di mana kompleks sekali berbagai persoalan di masyarakat, khususnya persoalan narkoba,” ujarnya.
Ia mengatakan, kampung tangguh tersebut menjadi satu langkah upaya menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba.
“Alhamdulillah dengan sinergitas antara TNI-Polri bersama masyarakat berjalan dengan baik selama ini. Dan untuk terkait dengan PPKM dan vaksinasi terus berjalan di wilayah Kecamatan Pandeglang, seperti di Pasar Pandeglang,” tutur Camat Meli.
Sementara, Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah menjelaskan, di tahun 2021 ada 50 kasus dengan jumah 71 tersangka narkoba yang berhasil diamankan. Untuk itu, dengan hadirnya program Polres Pandeglang Peduli, khususnya dalam upaya penanganan dan pencegahan, maka diharapkan adanya kolaborasi yang baik antara semua stakeholder yang ada sehingga diharapkan bisa terwujud apa yang dicita-citakan.
“Ngobrol bersama di alun-alun kota, udara sejuk menimbulkan rasa, suasana harmonis mengikat kita. Ayo bersama kita berantas narkoba, insya Allah barokah,” ucap Kapolres dalam pantunnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyambut baik gagasan tersebut.
“Hari ini tugas kita banyak, bukan hanya penanganan dan pencegahan Covid-19. Salah satunya dalam pencegahan anti narkoba yang digagas oleh Pak Kapolres yang baru saja beberapa bulan menjabat,” ujarnya.
Ia mengatakan, program tersebut membutuhkan dukungan dan peran yang aktif dari semua komponen masyarakat untuk memerangi anti narkoba, khususnya di kalangan anak muda agar tidak terjerat jadi pemakai dan pengedar narkoba.
“Kita preventif sebelum terjadi, peran ulama juga sangat penting untuk memberikan kerohanian dan edukasi. Harus ada kolaborasi dengan para alim ulama,” tuturnya. (AT)