KABUPATEN LEBAK, biem.co — Tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, menggelar vaksinasi Covid-19 untuk warga Adat Baduy yang berlangsung selama 3 hari. Yang dilaksanakan di kediaman Kepala Desa Kanekes, di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar. Lebak, Banten.
Kepala Puskesmas Cisimeut, dr. Maytri Nurmaningsih mengatakan, vaksinasi Covid-19 itu dilakukan selama 3 hari yakni dari tanggal 19 hingga 20 Agustus 2021.
“Namun warga Adat Baduy tidak ada yang mau di vaksin. Padahal pihak nakes sendiri menargetkan 180 warga Adat Baduy yang menjalani vaksinasi,” kata dr Maytri saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).
Ia menjelaskan, selama tiga hari menggelar vaksinasi di Desa Kanekes hingga kini jumlah warga yang sudah di vaksinasi kurang dari 10 orang. Itu juga yang di vaksinasi dari pihak Desa Kanekes yang merupakan warga luar Baduy.
“Yang divaksin itu baru Kepala Desa yakni Jaro Saija, dan para perangkat desanya. Kalau dari warga Adat Baduy nya belum ada yang di vaksinasi,” ungkapnya.
Ia menuturkan, alasan warga Baduy tidak ingin mengikuti vaksinasi Covid-19 adalah karena masih takut dan ragu terhadap khasiat vaksin. Terlebih, katanya masih sedikit warga Baduy yang terpapar dari Covid-19. Pihaknya sendiri mengaku sudah sering melakukan sosialisasi terhadap masyarakat adat yang berada di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak itu.
“Alasanya itu karena adat dan hanya ada dua orang yang terpapar Covid-19 itu juga sudah sembuh dan sehat kembali,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kanekes Saija mengatakan, bahwa tidak adanya warga Adat Baduy yang tidak mau di vaksinasi dikarenakan banyak warga Baduy yang termakan isu hoax atau pemberitaan palsu yang memberitakan efek negatif dari vaksinasi Covid-19 itu.
“Jadi sekarang akibat pemberitaan tersebut banyak warga yang enggan untuk di vaksin. Kalau saya memaksa mereka justru saya yang salah,” kata Saija saat ditemui biem.co pada Kamis (19/8/2021) lalu. (sd)