KOTA SERANG, biem.co — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang Kota melakukan pendalaman terhadap tewasnya karyawati hotel di sebuah rumah kontrakan di Kampung Larangan Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Sejumlah barang bukti dikumpulkan untuk mengungkap penyebab tewasnya korban.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Anggota Satreskrim Polres Serang Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan untuk mengungkap penyebab tewasnya karyawati hotel di sebuah rumah kontrakan. Polisi pun menelusuri bagian belakang rumah kontrakan korban untuk mengendus kemungkinan adanya jejak orang lain yang masuk dalam kontrakan korban.
Dari dalam rumah kontrakan, Polisi juga memeriksa secara menyeluruh tempat korban tinggal. Mereka pun mengumpulkan sejumlah barang bukti, di antaranya helm korban dan barang bukti lainnya dari dalam kontrakan yang dimasukkan ke dalam kantung plastik.
Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea mengatakan, mulanya pihaknya mendapatkan informasi dari warga. Berdasarkan informasi tersebut, Satreskrim Polres Serang Kota langsung melakukan olah TKP dan melarikan jasad korban ke RSUD Darjat Prawiranegara untuk menjalani autopsi.
“Dari TKP kita langsung berkoordinasi ke Rumah Sakit Umum Darjat Prawiranegara Serang, kita lakukan autopsi,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (19/8/2021).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil autopsi, pada leher korban terlihat lemas seperti telah dicekik dan terdapat tekanan berat di bagian leher. Mereka juga menemukan luka di bagian kepala korban.
“Indiksi di leher korban itu terlihat lemas seperti habis dicekik, kemudian ada tekanan kuat di bagian leher juga. Kemudian tulang lidah korban, ada patah dan di sekitar kepala itu ada tanda kekerasan,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil olah TKP sendiri, tidak ditemukan adanya kerusakan yang terdapat pada pintu dan jendela tempat korban tinggal. Sehingga ada dugaan jika korban dan pelaku saling kenal sehingga pelaku bisa masuk dengan mudah.
“Olah TKP sudah selesai, jadi di kamarnya si korban itu tidak ada kerusakan. Pintu masuknya tidak ada yang rusak, sehingga kita duga bahwa mereka kenal sehingga para pelaku bisa masuk,” tandasnya. (as)