Kabar

MTQ Tingkat Kabupaten Serang Siap Digelar Akhir Agustus

KABUPATEN SERANG, biem.co — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat akan menggelar pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tahun 2021 tingkat Kabupaten Serang pada akhir Agustus 2021. Dipastikan, pada pelaksanaannya akan diterapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.

“Pelaksanaan MTQ sudah kita estimasikan. Semoga PPKM tidak berjalan akhir Agustus 2021. Kalau untuk tanggalnya pimpinan yang menentukan,” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Febrianto, Senin (9/8/2021).

Pihaknya mengundang para Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) dari 29 kecamatan untuk mengikuti rapat koordinasi perdana persiapan pelaksanaan MTQ pada masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun, kata Febrianto, pada rapat yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri tersebut hanya persiapan pelaksanaan bukan finalisasi.

“Kita hanya membahas persiapan, karena pelaksanaan MTQ tidak seperti kegiatan yang lain harus dipersiapkan yang matang,” katanya.

Salah satunya, lanjut Febrianto, terkait masa pendataan peserta. “Karena sangat urgent sekali, karena apa? Kalau peserta tidak didata dari sekarang, peserta berlari ke kecamatan. Ini ke kecamatan lain tapi masih Kabupaten Serang, karena mereka ditampung di pondok pesantren, di universitas mana yang lebih dulu mereka ambil,” terangnya.

“Makanya saya tekankan kepada Kasi Kesos Kecamatan agar segera menghubungi LPTQ kecamatan untuk mendata putra daerah masing-masing yang berdomisili di kecamatan itu masing-masing,” tegas Febrianto.

Sedangkan untuk anggaran pelaksanaan MTQ, Mantan Sekretaris Camat (Sekmat) Bojonegara ini memaparkan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang tahun 2021 sebesar Rp1,8 miliar. Dia menyebutkan, nilai tersebut berkurang sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,2 miliar.

“Biasanya Rp2,2 miliar, termasuk bonus atau dana pembinaan Rp400 juta untuk juara 1, 2 dan juara harapan. Kenapa berkurang anggarannya? Karena banyak yang tidak diserap, seperti Pawai Ta’aruf tidak kita serap, Cabang Kaligrafi pun tidak diserap karena akan mengundang kerumunan. Namun untuk peserta Cabang Kaligrafi tetap kita undang untuk hadir, peserta yang sudah kualifikasi kita beri pembinaan langsung. Jadi awalnya ada 13 cabang MTQ, sekarang hanya 12 cabang,” paparnya.

Di samping itu, terkait peserta atau kafilah, Febrianto mengatakan, untuk mengantisipasi kerumunan yang berpotensi menimbulkan kluster penularan Covid-19, pihaknya akan bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang untuk diberdayakan, baik hotel yang ada di Kecamatan Anyer maupun Cinangka.

“Kita sebar ke masing-masing hotel, biar satu hotel menampung satu kafilah, maksimal 50 orang per kecamatan biar tidak mengundang kerumunan selama empat hari,” terangnya.

Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri menambahkan, pihaknya mengadakan MTQ tahun ini dengan maksud membina potensi Qori Qoriah yang ada di Kabupaten Serang.

Dengan dilaksanakan di Kecamatan Anyer, diharapkan dengan adanya MTQ, roda perekonomian berputar.

“Kita harus terus dorong aktivitas ekonomi di Kabupaten Serang, salah satunya melalui di adakannya MTQ,”kata Entus. (fr)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button