Inspirasi

Keutamaan dan Niat Puasa Tasua dan Asyura

biem.co — Sebagai seorang Muslim yang senantiasa mengharapkan keridaan Sang Khalik, beragam ibadah, baik wajib maupun sunah akan dilaksanakan sepenuh hati.

Salah satunya adalah Puasa Tasua dan Asyura, yaitu puasa sunah yang dilaksanakan pada 10 Muharram yang jatuh di tanggal 19 Agustus 2021. Sementara Puasa Tasua dilaksanakan 9 Muharram yang jatuh pada tanggal 18 Agustus 2021.

Hukum Puasa Tasua dan Asyura adalah sunah muakad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Dilansir dari KabarLumajang.com, berikut ini keutamaan, niat, dan tata cara Puasa Tasua dan Asyura.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, yaitu sebagai berikut:

  1. Puasa Paling Utama

Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa sunah pada bulan Muharram. Sedangkan puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

“Puasa paling utama setelah Ramadan adalah (puasa bulan) Muharram dan salat yang paling utama setelah shlat fardu adalah salat malam.” (HR. Muslim).

  1. Menghapus Dosa Setahun Sebelumnya

Puasa sunah Tasua dan Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya. Rasulullah SAW ketika ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

  1. Dianjurkan oleh Rasulullah SAW

Puasa Asyura merupakan puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah dan memiliki berbagai keutamaan. Rasulullah mengutamakan Puasa Asyura melebihi puasa sunah lainnya.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, “saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari Asyura dan bulan Ramadan. (HR. Bukhari)

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa sunah sehingga apabila lupa niat di malam hari, maka boleh niat di pagi hari asalkan belum makan, minum, serta melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Namun, tetap dianjurkan untuk niat di malam hari sebelum terbit fajar.

Adapun niat Puasa Asyura adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.

Adapun niat Puasa Tasua adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: saya niat Puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala

Bagi yang melaksanakan puasa, baik Tasua maupun Asyura, meskipun termasuk puasa sunah, tetap dianjurkan melaksanakan sahur untuk mendapatkan pahala dan keberkahan.

Dalam melaksanakan puasa, seseorang harus menahan lapar, haus, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Berbuka puasa dilakukan ketika matahari terbenam, yakni saat masuknya waktu Salat Magrib. Menyegerakan puasa merupakan salah satu sunah puasa.

Karena memiliki berbagai keutamaan dan mendatangkan keberkahan, umat Islam disunahkan melaksanakan Puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram. (as)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button