PANDEGLANG, biem.co — Bupati Pandeglang, Irna Narulita berharap para camat memberikan laporan perkembangan penerapan PPKM Mikro di Pandeglang setiap hari.
“Setiap hari terus meningkat, saya harap ini disikapi oleh Satgas bagaimana caranya agar kasus terkonfirmasi ini bisa menurun,” demikian dikatakan Bupati Pandeglang saat rakor dengan para camat secara virtual, Senin (12/7/2021) di Ruang Pintar.
Penerapan PPKM Mikro yang diperketat ini berdasarkan instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakan (PPKM) Skala Mikro yang diperketat dalam penanggulangan Covid 19 di wilayah Pandeglang.
“Ini tindak lanjut dari instruksi Bapak Mendagri Nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat dan instruksi Bapak Gubernur. Semoga bisa memutus penyebaran Covid-19 di Pandeglang,” ungkapnya.
Untuk penanganan Covid-19, dikatakan Irna, akan berhasil jika semua komponen terlibat, di antaranya masyarakat taat pada penerapan prokes.
“Vaksin saja tidak cukup, untuk itu kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Irna.
“Jaga keluarga, jaga kampung kita dari sebaran Covid-19, karena peran masyarakat sangat penting, dengan ikhtiar kita memperketat prokes, insya Allah terhindar dari Covid-19,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Camat Sumur Suhaerudin mengatakan, Posko PPKM Mikro tingkat desa di kecamatannya sudah dibentuk di 7 desa. Dan kata Suhaerudin, saat ini sedang dibentuk PPKM tingkat dusun di masing-masing desa.
“Semua unsur ikut terlibat, termasuk TNI/Polri, aparatur pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat dan lembaga desa,” ungkapnya.
Senada dengan Camat Sumur, Camat Koroncong Tita Yunengsih mengatakan, di kecamatannya juga telah menerapkan PPKM Mikro yang diperketat di 12 desa.
“Hanya Posko PPKM Satgas RW yang belum semua. Kami melibatkan Satgas Kecamatan, ditambah lagi unsur TNI, Polri, MUI, dan Karang Taruna,” pungkasnya. (AT)