biem.co – Pemerintah menargetkan jumlah testing Covid-19 sebanyak 324 ribu per hari di Jawa-Bali. Saat ini, pihaknya baru melakukan testing mencapai 38 persen dari target tersebut. Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia.
“Di sisi lain, insidensi atau jumlah kasus/100.000 penduduk/minggu di kebanyakan provinsi di Jawa-Bali masih masuk dalam kategori transmisi komunitas tingkat 3 atau 4,” kata dr. Siti, dalam keterangan yang diterima biem.co, Kamis (8/7/2021).
dr. Nadia menyampaikan, per tanggal 6 Juli 2021, terjadi peningkatan jumlah testing yang dilakukan di Jawa dan Bali, dan di waktu yang bersamaan jumlah kasus terkonfirmasi lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya.
“Namun demikian, kita masih melihat kemungkinan kasus terkonfirmasi yang dilaporkan meningkat dalam beberapa hari ke depan. Terlebih lagi jika jumlah testing dapat ditingkatkan secara bermakna,” paparnya.
Sementara itu, terkait pelacakan sendiri disebut dr. Nadia masih sangat rendah dan jauh dari target yang diharapkan sekurang-kurangnya 15 kontak erat per kasus.
Ia mengatakan, target jumlah testing hingga pelacakan harus ditingkatkan sesuai ketentuan.
“Tidak lupa saya ingin menekankan, bahwa keberhasilan PPKM Darurat harus dapat kita ukur secara akurat dan transparan,” ujarnya. (hh)
