biem.co – Pada episode 13, diawali dengan suasana penuh duka di tempat Hinata disemayamkan. Hinata tewas setelah ditabrak oleh Akkun (Sahabat Takemichi) atas paksaan dari Kisaki Teta (anggota geng Touman).
Takemichi saat itu datang ke rumah duka dan berdoa. Setelah berdoa, Takemichi menghampiri Naoto dan berdiskusi untuk kembali menyelamatkan Hinata. Saat itu Naoto tidak merasa yakin akan keputusan dari Takemichi, sebab menurutnya semua yang dilakukan akan percuma saja, takdir tidak berpihak kepadanya.
Mendengar ungkapan pesimis dari Naoto, Takemichi bersikukuh meyakinkannya, dan harus memperbaiki masa lalu sampai ke akarnya, yaitu dengan menghancurkan geng Tokyo Manji (Touman). “Demi hal itu, aku akan menjadi pemimpin Touman di masa lalu!” Ujar Takemichi penuh keyakinan.
Takemichi berencana mengisi kekosongan pimpinan di divisi tiga Touman. Sempat ragu, tetapi semangat Naoto kembali muncul dan mereka akan menjalani misi untuk kedua kalinya.
Naoto dan Takemichi mendatangi Draken di masa kini, di dalam rumah tahanan Tokyo.
Draken menyesal jika Touman menjadi geng yang jahat, dan dia menyalahkan dirinya atas itu. Dalam benaknya ia mengingikan kembali ke kehidupannya di masa lalu, dan ia ingin membunuh Kisaki. Karena menurut Draken, Kisaki terobsesi pada Mikey yang kemudian berubah menjadi kesumat, dan Kisaki selalu ingin merebut segala sesuatu yang berharga bagi Mikey.
Setelah mendengar cerita dari Draken, Takemichi kemudian meminta kepada Naoto untuk berjabat tangan agar bisa kembali ke masa lalu, denga rencana menjadi pemimpin Touman.
Saat tiba di masa lalu, Takemichi berada di pemandian air panas bersama Draken dan Mikey. Mereka saling bercanda seperti anak-anak. Setelah mandi selesai, para ketua Divisi Touman sudah menunggu di luar area pemandian umum.
“Sekarang saatnya upacara pelantikan kapten divisi ketiga yang baru,” ujar Mikey. Mendengar hal itu Takemichi terkejut. (red/iy)
