KOTA SERANG, biem.co — Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menyatakan, saat ini Provinsi Banten dan Pulau Jawa dalam kondisi darurat Covid-19.
Untuk itu, menurutnya perlu ada soliditas antar pemerintah daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Diperlukan soliditas antar pemerintah daerah dalam melaksanakan langkah-langkah bersama,” ungkap Gubernur dalam telekonferensi Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Darurat di Provinsi Banten, Jumat (2/7/2021).
“Apa yang bupati/wali kota lakukan sudah maksimal. Tapi sekarang kita menghadapi problem baru dengan varian virus baru, kondisi rumah sakit dan permasalahan kompleks lainnya,” ujarnya.
“Kita dorong masyarakat untuk disiplin dalam penerapan prokes. Ini satu hal wajib sebagai warga negara dan menjadi tanggung jawab kepala daerah,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti melaporkan kondisi terkini pandemi Covid-19 di Provinsi Banten.
“Saat ini positive rate di Provinsi Banten mencapai 5,44 persen,” ungkapnya.
Diakui Ati, saat ini kemampuan beberapa laboratorium gratis melemah karena semakin menipisnya persediaan alat untuk tes swab antigen dan PCR.
“Namun hal itu akan segera diatasi karena Provinsi Banten akan mendapatkan bantuan 100 ribu alat rapid antigen dari Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
Dijelaskan pula, untuk mengurangi penyebaran dan penularan Covid-19, daerah Zona Merah Kategori 3 akan diperlakukan sama dengan daerah Zona Merah Kategori 4. (ar)