KOTA SERANG, biem.co — Provinsi Banten yang memiliki letak geografis berdekatan dengan ibu kota negara, yaitu Jakarta, menjadikan sebagai daerah kemilau cahaya di tengah negeri jamrud khatulistiwa. Apalagi, Banten memiliki ragam keunggulan yang teraglomerasi yang menjadikannya sebagai wilayah terbaik untuk investasi.
Gubernur Banten, H. Wahidin Halim mengatakan, Banten memiliki keunggulan geostrategic position, yaitu keunggulan sebagai penyangga ibu kota negara (Jakarta) dan simpul jaringan internasional. Sehingga memiliki akses yang mudah terhadap sumber daya pasar dan juga pelayanan.
Tidak hanya itu, masih kata Wahidin Halim, Banten juga bisa disebut sebagai opportunities widely, peluang investasi yang luas dari beberagai sektor, lokasi dan tipologi usaha ekstraktif maupun non ekstraktif.
“Banten ini sudah terbukti sebagai wilayah yang paling diminati untuk investasi. Di mana selalu menempati top list realisasi investasi tertinggi menurut provinsi lainnya secara nasional. Apalagi Banten didukung keberadaan sejumlah infrastruktur vital nasional dan diperkuat infrastruktur daerah, serta kesiapan sejumlah kawasan industri sebagai pilihan alternatif sesuai orientasi bisnis,” ungkap Wahidin Halim.
Lanjut Wahidin Halim, bahwasanya ada beberapa faktor suksesnya berinvestasi di Banten. Mulai dari wilayah penyangga jantung perekonomian nasional dan pusat pasar nasional, simpul jaringan distribusi nasional dan internasional, bentang wilayah daratan serta perairan yang luas dengan ragam kesesuaian pemanfaatan. Bahkan, sambungnya, sumber daya alam hayati dan non hayati yang beraneka bernilaikan ekonomis, peluang usaha yang terbuka lebar di hampir seluruh sektor, sampai keberadaan 18 kawasan ekonomi strategis berskala nasional maupun daerah terdapat di Banten.
“Apalagi, kita juga terdapat 21 kawasan industri yang siap tampung dan berdaya saing. Dengan ditunjang kelengkapan serta kapasitas infrstruktur strategis diatas rata-rata. Pelayanannya pun kian mudah, praktis, hingga jaminan keamanan berusaha. Terakhir, Banten memiliki minat maupun realisasi investasi global telah teuji dan terbukti,” jelasnya.
Tak henti di situ, Wahidin Halim menjelaskan, Banten adalah salah satu provinsi indonesia yang secara geografis terletak di ujung barat Pulau Jawa. Dengan luas wilayah 9.662,93 Km, luas perairan 11.134,22 Km, dan panjang pantai 509 Km dengan Pulau kecil 55 pulau. Terlebih, sambungnya, kandungan sumber daya alam yang bervariasi menjadikan masyarakat dengan jumlah penduduk 11.904.562 jiwa, dan jumlah rumah tangga 3.168.512 KK, menjadikan perpaduan antara kultur tradisional dan modern. Sehingga PDRB harga berlaku Rp 661.651,64 Miliar, serta PDRB harga konstan Rp 456.740,83 Miliar.
“Keutamaan lain yang dimiliki banten dibandingkan dengan provinsi lainya di Indonesia adalah keberadaan infrastruktur vital nasional maupun infrastruktur wilayah dalam jumlah, jenis dan kapasitas yang cenderung lebih unggul,” kata Wahidin Halim dengan nada datar.
Wahidin Halim mengakui keunggulan Banten, yakni memiliki Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, daerah Jakarta 60 menit dari Serang, Pelabuhan Nasional Merak Mas, beserta Pelabuhan Nasional Ciwandan dan Pelabuhan Nasional Cigading Kota Cilegon. Bahkan, kata dia, pelabuhan perikanan nusantara karangantu Kota Serang, PLTU Suralaya Kota Cilegon, PLTU Lontar Kabupaten Tangerang, PLTU Labuan Kabupaten Pandeglang, hingga Waduk Karian Kabupaten Lebak.
“Sehingga Akumulasi realisasi nilai investasi selama priode 2016-2020 disetiap Kabupaten maupun Kota Sangatlah membantu pembangunan daerah. Mulai dari Kota Cilegon sebesar 30,10 persen, Kabupaten Serang, 28,70 persen, Kota Tangerang Selatan 13,20 persen, Kabupaten Pandeglang 11,20 persen, Kabupaten Tangerang 09,10 persen, Kabupaten Lebak 04,77 persen, Kota Serang 02,51 persen, dan terakhir Kota Tangerang 00,52 persen,” tutup Wahidin Halim seraya mengakhiri wawancara. (Adv Biro Adpim Setda Provinsi Banten)