biem.co – Fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia diprediksi akan tumbang dalam 2-4 minggu ke depan jika pengendalian pandemi tidak diperketat. Hal itu disampaikan Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane,
“Jika tak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps,” katanya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya, penambahan jumlah tempat tidur tidak bisa menjadi strategi utama lantaran lonjakan kasus tetap akan berdampak pada kapasitas rumah sakit. Begitu pula pembatasan mobilisasi. Namun ia menyatakan, pengetatan protokol kesehatan serta tracing dapat membantu mengendalikannya.
“Containment di hulu bagaimana caranya bisa tetap prokes, tracing tetap kuat. Pernah mengalami libur panjang kasus tidak naik. Model seperti itu yang dilakukan,” ujarnya.
Untuk diketahui, hari ini penambahan kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik dengan 12.624 kasus harian dan kasus aktif yang masih fluktuatif. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Kamis (17/6/2021) hingga pukul 12:00 WIB, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1,95 juta orang.
Kasus aktif tercatat naik, sehingga totalnya 125.303 orang, dengan jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 130.829 spesimen sementara jumlah suspek 110.472 orang.
Namun, jumlah pasien yang sembuh terus bertambah 7.350 orang, sehingga totalnya, 1,771 juta orang. Meski begitu masih ada angka kematian baru akibat virus ini sebanyak 277 orang. Sehingga, jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia telah menembus 53.753 kasus. (hh)