LEBAK, biem.co — Dalam mewujudkan demokrasi cerdas untuk pemilu yang berintregritas, Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD Kahmi) Kabupaten Lebak menyelenggarakan Sekolah Pemilu yang digelar selama tiga bulan, mulai dari 12 Juni-28 Agustus 2021.
Kepala Sekolah Pemilu MD Kahmi Lebak, Mastur Huda mengatakan, program tersebut diinisiasi oleh dirinya bersama Anggota KPU Banten, Agus Sutisna dan Anggota Bawaslu Banten, Ali Faisal.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas peserta didik dalam persoalan kepemiluan. Sehingga, mereka bisa menjadi agen untuk peningkatan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi,” kata Mastur Huda, Minggu (13/6/2021).
Ia menjelaskan, Sekolah Pemilu akan dilaksanakan selama tiga bulan. Ada 12 pertemuan yang harus diikuti para siswa dalam setiap minggunya. Mereka akan menerima berbagai pengetahuan tentang pemilu dari pakar yang disiapkan.
“Materi yang disampaikan, di antaranya tentang demokrasi, sejarah pemilu, sistem kepartaian, sistem pemilu, sengketa hasil pemilu, hingga politik afirmasi perempuan,” ungkapnya.
Selain itu, penyelenggara juga akan menghadirkan narasumber tamu setiap bulannya. Sehingga, para siswa yang ikut Sekolah Pemilu mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang memadai dari para narasumber tingkat nasional.
“Kami ingin berkontribusi terhadap pembangunan demokrasi di negeri ini. Mudah-mudahan, ikhtiar ini dilancarkan dan para siswa mendapatkan manfaat dari kegiatan Sekolah Pemilu,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen MN Kahmi, Manimbang Kahariady mengapresiasi program Sekolah Pemilu yang diselenggarakan MD Kahmi Lebak. Kegiatan ini diyakini akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan demokrasi di Indonesia.
“Karena itu, Majelis Nasional Kahmi mendukung upaya Kahmi Lebak dalam mewujudkan demokrasi yang cerdas dan berintegritas. Ini inovasi luar biasa dari rekan-rekan Kahmi Lebak. Saya ingin di daerah lain juga dilakukan, sehingga demokrasi substansial dapat direalisasikan di negeri ini,” harapnya. (sd)