KABUPATEN SERANG, biem.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang selama ini selalu menanggapi dengan cepat setiap ada bencana di Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen BPBD dalam menangai bencana.
Sekretaris BPBD Kabupaten Serang, Tb Maftuhi mengatakan, pihaknya selalu bekerja semaksimal mungkin untuk menerjunkan pasukan BPBD, baik dalam menangani masalah banjir, Covid-19, longsor, puting beliung, kebakaran, hewan liar, hingga masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.
“Sebagai tugas pokok kami, ketika ada laporan, baik dari warga maupun instansi vertikal, kita akan selalu menanggapi dengan cepat. Kami bekerja semaksimal mungkin, cepat, tepat. Kami ingin memberikan pelayana prima untuk masyarakat,” ujarnya kepada biem.co, Jumat (11/6/2021).
BPBD selalu cepat merespons berbagai kejadian meskipun harus memasuki wilayah yang aksesnya sulit. Menurut Maftuhi, setiap bencana harus selalu ditangani dengan cepat, terlebih yang menyangkut nyawa masyarakat.
“Meskipun kejadiannya di tempat terpencil, atau lingkunan permukiman yang sulit ditempuh atau di perbatasan Cilegon, Pandeglang, Lebak, Tangerang, kita selalu mengejar, respond time. Patokan kita adalah kecepatan,” terangnya.
Untuk memudahkan dalam menjalankan tugasnya, BPBD sudah memiliki beberapa titik untuk menangani bencana kebakaran. Para petugas selalu siaga jika ada kebakaran terjadi di masing-masing wilayahnya.
“Selama ini kita selalu mengupayakan itu, memaksimalkan semua penanganan. Kita juga sudah menyiapkan beberapa pos, seperti di Serang Timur, Serang Barat, dan Serang Utara untuk menangani jika ada masalah kebakaran,” paparnya.
Ke depan, pihaknya juga akan mengupayakan untuk memperbanyak pos-pos penanganan bencana agar setiap kejadian bisa ditangani lebih maksimal lagi.
“Puloampel, Bojonegara, Ciruas, Pontang Tirtayasa, Tanara itu harus dibangun pos, sehingga pelayanannya lebih maksimal lagi untuk menekan tingkat kerugian benda maupun nyawa,” sambungnya.
BPBD ingin masyarakat merasakan kehadiran negara atau pemerintah lewat pemberian pelayanan serta penangan bencana dengan cepat.
“Semoga masyarakat bisa merasakan kehadiran BPBD,” ungkapnya.
“Piket kedaruratan sudah ada, terdiri dari Pusdalops, humas, rescue. Itu sudah disiapkan untuk melayani dan memberikan pertolongan setiap bencana,” imbuhnya.
Sementara, di sektor laka laut dan laka sungai, BPBD juga memiliki tim yang khusus menangani setiap kejadian.
“Kita punya markas SAR di Anyer dekat Hotel Marbella, mereka banyak membantu, baik nelayan maupun wisatawan yang tenggelam. Sudah banyak kasusnya yang berhasil kita tangani,” ucapnya.
Selain bencana alam, BPBD juga kerap menerima aduan dari masyarakat terkait adanya cincin yang tidak bisa dilepas dari jarinya. BPBD yang sudah mempunyai tim yang bisa menangani terkait masalah tersebut bisa menyelesaikannya dengan baik.
“Kami juga menerima laporan dari masyarakat, cincinnya tidak bisa dilepas. Ada yang sampai bengkak, banyak kasusnya itu. Alhamdulillah, teman-teman sudah pada lincah untuk memotong besi cincinnya. Semuanya bisa diatasi dengan baik,” pungkasnya. (Adv)