KOTA SERANG, biem.co — Untuk membantu meringankan beban petani, Bank Banten hadir dengan mengusung konsep Ekosistem Keuangan Daerah (EKD) yang menggabungkan peranan antara pemerintah, bank, dan kreditur.
Hal ini dikatakan Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabaruddin pada acara halalbihalal Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) DPW Banten, Selasa (8/6/2021), di Ruang Serbaguna Sitandu Banten.
“Skema bertajuk Ekosistem Keuangan Daerah (EKD) merupakan perwujudan peran bank daerah dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah agar lebih efektif, efisien dan transparan,” ujarnya.
Dikatakan Agus, dalam implementasinya diperlukan sinergi berbagai pihak yang terlibat dalam keuangan daerah, yakni pemerintah daerah, perangkat daerah, perusahaan daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), lembaga jasa keuangan daerah (Bank Daerah), serta pihak ketiga.
“Karena itu kami mengajak seluruh pemerintah di Banten, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersinergi dengan kami dalam upaya menciptakan ekosistem keuangan daerah,” ujarnya.
“Kemajuan ekonomi Provinsi Banten tentu merupakan mimpi kita bersama. Oleh karena itu, mari kita bergotong-royong mewujudkan mimpi tersebut. Insya Allah niat baik kita untuk Provinsi Banten tercinta dapat diridai Allah,” sambung Agus.
Agus juga berharap kehadiran Bank Banten mampu mengembangkan sektor pertanian di Provinsi Banten.
“Kehadiran Bank Banten dalam upaya mengembangkan sektor pertanian di Banten diharap dapat menjadikan Bank Banten sebagai ‘Bank Jawara’, jago dan juara melalui pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan, memberikan nilai tambah kepada seluruh nasabah, masyarakat dan para pemangku kepentingan serta mengakselerasi peningkatan pertumbuhan perekonomian Provinsi Banten,” pungkasnya. (ar/red)