JAKARTA, biem.co — Salah seorang Selebritis Indonesia Olivia Zalianty mendorong Pemerintah untuk mendukung dunia perfilman di Indonesia.
Ia mengaku film di Indonesia terutama tentang nilai kebangsaan kurang maksimal, padahal menurutnya film merupakan kekuatan alat propaganda.
“Kita belajar sejarah itu bukan hanya mengingat masa lalu, tetapi juga untuk membaca masa depan. Film itu harus didukung pemerintah, sehingga film menjadi sebuah kekuatan bangsa,” ucapnya saat menjadi narasumber di media Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) Rabu, (26/5/2021).
Ia menilai film merupakan salah satu media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.
“Menurut saya film media paling efektif untuk mengkomunikasikan sesuatu atau pesan,” ujarnya.
Ia bahkan menjelaskan, beberapa contoh sejumlah film di luar negeri yang dianggap berhasil memberikan dampak positif pada negaranya sendiri. Meskipun demikian ia mengakui di Indonesia masih terdapat kelemahan diantarnya penulis naskah yang perlu didukung.
“Kita pasti bisa, tentang budaya lokal indonesia misalkan tetapi dikemas kekinian” tuturnya.
Selain film-film layar lebar ia berharap ruang-ruang sosial media dengan film-film pendek dapat dimaksimalkan dengan pesan-pesan kebangsaan.
Hal itu bahkan didukung Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo, menilai film sebagai alat yang paling efektif untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Ke depan harus mengupayakan film yang memberi inspirasi bagi kemanusian bangsa,” harapnya.
Ia juga mendorong selain peran pemerintah penggiat film terutama generasi milenial untuk terus memproduksi film-film yang menggelorakan nilai-nilai kebangsaan dan etos kerja dalam membangun keadaban bangsa.
“Saya yakin lewat produksi film yang menggelorakan nilai kebangsaan kita menjadi bangsa yang memiliki kekuatan,” jelasnya.
“Selain itu film harus menjadi kekuatan membangun karakter bangsa yang nasionalis dan insan yang berwawasan global”, tutupnya.
Perlu diketahui dalam rangka menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. BPIP juga mengadakan sejumlah perlombaan diantaranya film pendek yang memiliki nilai kebangsaan. Hal tersebut sebagai komitmen BPIP untuk mendukung generasi milenial terutama dibidang perfilman Indonesia. (sd)