KOTA SERANG, biem.co — Seba Baduy, tradisi tahunan masyarakat Baduy berkunjung ke kota untuk memberikan hasil bumi dari hasil panen yang ditanam sendiri telah dilangsungkan Jumat-Minggu (21-23/5/2021).
Setiap tahun, masyarakat Baduy berkunjung ke empat titik, di antaranya Pemerintah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang dan Pemerintah Provinsi Banten. Jumlah peserta ini sebanyak 24 orang, yang terdiri dari 7 orang Baduy Dalam dan 18 orang Baduy Luar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani menyambut baik kedatangan masyarakat Baduy.
“Dengan ini kami atas nama Pemerintah Provinsi Banten menerima Seba Gede dari masyarakat Kanekes, Banten,” katanya.
Di samping itu, Tabrani juga mengajak semua pihak untuk menjaga alam titipan agar tetap subur dan makmur.
“Mudah-mudahan silaturahmi ini tetap terjaga. Mari kita jaga lingkungan kita yang berada di wilayah Baduy,” ujarnya.Sementara itu, Uday Suhada, Pemerhati Masyarakat Banten mengatakan, pesan yang paling kuat dari masyarakat Baduy adalah bagaimana agar hidup menyatu dengan alam.
“Kenapa hanya empat titik? Karena empat titik tersebut yang mempunyai gunung. Kalau Tangerang Raya tidak mempunyai gunung,” ungkapnya.
Uday juga menyampaikan pesan dari masyarakat Baduy untuk terus menjaga alam.
“Kenapa gunungnya harus kita jaga? Karena segala sumber kehidupan itu banyak berasal dari gunung-gunung. Kenapa mereka berpesan kepada Bupati Lebak, Bupati Pandeglang, dan Gubernur Banten? Karena empat titik inilah yang memiliki wilayah pegunungan dan sumber-sumber air untuk dijaga,” pungkasnya. (ar/red)