PANDEGLANG, biem.co – Potret buram kesehatan di Pandeglang kembali mencuat. Kondisi tersebut kini dirasakan Nengsih, warga Desa Pasanggrahan, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang.
Ia harus diangkut menggunakan mobil pickup menuju RSUD Banten karena tak bisa membayar mobil ambulans sebesar Rp350 ribu. Kejadian tersebut terjadi Jumat (21/5/2021) dini hari.
Fajar Fratama selaku Relawan Fesbuk Banten News (FBN) menjelaskan, pihaknya mendapat telepon dari salah satu relawan terkait pasien tersebut.
“Itu sudah dua hari di Puskesmas Munjul. Info dari dia belum ada penanganan, dia ingin dirujuk ke RSUD Banten,” ujar Fajar, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Fajar mengatakan kepada pihak keluarga untuk meminta pasien dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang.
“Pada saat pasien hendak dirujuk ke Rumah Sakit Umum Berkah Pandeglang, pihak puskesmas mengatakan RSUD Berkah tidak bisa menggunakan SKTM,” katanya.
Fajar juga menceritakan bahwa pasien dimintai uang Rp350 ribu oleh puskesmas untuk biaya mobil ambulans.
“Ditambah enggak ada sopirnya, akhirnya dibawalah dengan mobil losbak. Setelah bertemu di Pandeglang, pasien dipindahkan ke mobil ambulans FBN terus dibawa ke RSUD Banten,” paparnya.
“Akhirnya pihak RSUD Banten mengatakan, ‘sudah ini mah rujuk lepas aja karena dari sana tidak ada bidan yang mendampingi ke RSUD Banten’,” pungkasnya. (ar/red)