KOTA SERANG, biem.co – Dalam rangka memperingati Milad yang jatuh pada tanggal hari Jum’at 21 April kemarin, RS Mata Achmad Wardi BWI-DD mengadakan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah seminar nasional dengan tema “Kebangkitan Wakaf untuk Indonesia Melihat 2021” yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu 22 Mei 2021.
Pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai wujud syukur RS Mata Achmad Wardi atas perjalanan yang telah dilewati dan segala pencapaian yang telah didapatkan untuk terus membantu masyarakat khususnya dalam mengatasi masalah penglihatan.
RS Mata Achmad Wardi banyak melakukan program-program sosial diantaranya 3000 operasi gratis untuk dhuafa, senilai 3 miliar untuk operasi retina dan glaucoma, kacamata gratis untuk santri & kyai se-Banten, serta 3000 wakaf al-Quran Braille untuk tunanetra. Dengan program-program tersebut, RS Mata Achmad Wardi berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu.
Sejak diresmikan pada tahun 2018 hingga saat ini, perjalanan RS Mata Achmad Wardi telah memasuki tahun ke empat dalam melayani masyarakat menangani masalah kesehatan mata, dan akan terus berusaha berkembang agar semakin banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut H. Muhammad NUH selaku Ketua Badan Pelaksana BWI, Gubernur Banten Wahidin Halim, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika Nasyith Majidi, Nila Moeloek Menteri Kesehatan RI 2014-2019, Moh. Badrus Sholehselaku Dirut RS Mata Achmad Wardi BWI-DD, M. Sidik selaku Ketua Umum Perdami Pusat, Founder Eyelink Group Uyik Unari, serta dai terkenal Yusuf Mansur.
Dalam sambutannya, Dirut RS Mata Achmad Wardi Badrus Sholeh menyatakan bahwa gerakan ini adalah upaya meningkatkan kesejahteraan umat.
“Gerakan wakaf produktif ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahtraaan umat. RS Mata Achmad Wardi terus berupaya untuk memberikan fasilitas dan kemudahan untuk mendapatkan pelayanan mata bagi masyarakat yang mempunyai keluhan mata. Dengan program Wakaf untuk Indonesia Melihat harapannya masyarakat yang tidak punya biaya untuk operasi mata bisa mengikuti program ini, sehingga kebermanfaatan dalam program ini bisa di rasakan langsung oleh masyarakat luas,” ucap Badrus Sholeh.
Sementara Muhammad NUH selaku Ketua Badan Pelaksana BWI dalam pemaparannya mengajak masyarakat luas untuk mau berwakaf. Sehingga RS Wakaf seperti RS Mata Achmad Wardi bisa diduplikat dan dibangun di berbagai kota/kabupaten di Indonesia.
Senada dengan Muhammad Nuh, Nasyith Majidi menganggap bahwa rumah sakit wakaf menjadi salah satu solusi untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Wakaf menjadi hal yang penting untuk kita pahami, karena banyak kebermanfaatan yang akan didapat. Selain itu juga wakaf bisa memberikan kesejahteraan untuk umat dalam berbagai aspek seperti kesehatan juga pendidikan yang nantinya akan terus berkembang dan mampu menciptakan hal baru untuk kehidupan masyarakat luas kelak,” ujar Nasyith. (red/aw/rls)