Kabar

Kapolda Jateng Ingatkan Pengendara yang Putar Balik Wajib Lengkapi Bukti Swab dan SIKM

GROBOGAN, biem.co – Sobat biem, memasuki hari kesembilan penyekatan Pos Pam Terpadu yang di laksanakan di 14 titik di daerah perbatasan masuk Jawa Tengah, Polda Jateng sudah memutar balikkan sebanyak 39.494 ribu kendaraan. Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, di Pos Pam Jalan Gajah Mada Simpang lima Kota Purwodadi Kabupaten Grobogan, Sabtu Pagi, (15/5/21).

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin, Karo Log Kombes Bambang Ricky Sido Arto, Kabid Humas Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan, Dandim 0717 Purwodadi Grobogan Letkol (Inf) Asman Mokoginta dan Bupati Grobogan Sri Sumarni serta Pejabat utama Polda Jateng.

Disampaikan Luthfi, selama kegiatan penyekatan yang dilakukan jajaran Polda Jateng hingga hari ke sembilan ini, Polda Jateng telah melakukan putar balik kendaraan dari luar daerah menuju Jawa Tengah.

“Di hari kesembilan ini, kita sudah melakukan putar balik kendaraan yang akan masuk ke Jawa Tengah, dan hal ini akan kita lakukan terus hingga kegiatan ini berakhir,” terang Luthfi.

Dijelaskan Luthfi, adapun jumlah yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 39.494 ribu kendaraan, dari jumlah tersebut terbagi di 14 titik pos penyekatan yang ada di perbatasan Jawa Tengah.

Salah satu Pos Pam Polres Grobogan di Jalan Gajah Mada – Simpang lima Kota Purwodadi.

Untuk kendaraan yang di putar balikkan dari Jawa barat ke Jawa Tengah, lanjut Luthfi, ada 11.700 kendaraan, dan dari Jawa Timur ke Jawa Tengah sebanyak 6000 kendaraan, sedangkan dari DIY ke  Jateng sebanyak 4000 kendaraan.

“Alhamdulillah sampai hari ini, kita bisa memutar balikkan kendaraan dari luar daerah. Mulai hari ini tidak ada lagi penyekatan arus mudik di 14 Pos Pam dan hari ini prioritas penanganan arus balik,” ungkapnya.

Luthfi juga mengingatkan kepada pengendara yang akan balik, wajib melengkapi surat SWAB dan SIKM dengan mendownload.

Terkait ledakan petasan yang mengakibatkan 4 orang meninggal dan 4 orang lainnya luka-luka. Luthfi mengungkapkan, kasus tersebut sudah diambil alih Polda Jateng.

“Kita masih kejar penjual serbuk petasan yang dikirim korban melalui online. Kalau sudah ada perkembangan akan kita sampaikan,” pungkasnya. (Muhammad Yadi).

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button