Kabar

Clickbait, Menguntungkan atau Menjebak?

KOTA SERANG, biem.co – Wartawan memiliki peran penting di tengah situasi informasi yang membanjir. Peran itu disebut lebih besar karena di tengah banjir informasi tersebut, banyak orang yang membutuhkan kejernihan informasi, terlebih maraknya fenomena clickbait.

Demikian disampaikan Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho, saat mengisi workshop jurnalistik dalam rangkaian acara media gathering Astra Life bertajuk ‘Alif Ba Ta: Astra Life dalam Berkah dan Cinta’, baru-baru ini melalui Zoom Meeting.

“Panggilan untuk menjadi wartawan atau melakukan tugas-tugas kewartawanan justru muncul,” ungkapnya.

Fenomena clickbait yang kian marak disebut Wisnu bisa membahayakan tugas-tugas wartawan.

Clickbait dipahami sebagai umpan klik untuk mendapatkan perhatian dan klik pembaca. Kalau terjemahannya ini, normal, enggak ada masalah,” katanya.

Namun, lanjut Wisnu, jika clickbait dipakai untuk hal-hal yang sensasional, maka akan membahayakan dan membuat banyak orang kecewa.

“Orang akan merasa enggak ingin buka lagi. Karena pengalaman pertama membuat pembaca merasa dibohongi,” tukasnya.

Clickbait eksploitatif dan kerap menjebak. Meskipun dapat model bisnisnya di awal, tapi pengguna clickbait enggak akan sustainable,” tutupnya. (hh)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button