KABUPATEN SERANG, biem.co — DPD PKS Kabupaten Serang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Swiss Bellinn Hotel, Cikande, Kabupaten Serang, Sabtu (1/5/2021).
Dalam kesempatan ini, Ketua DPD PKS Kabupaten Serang, Agus Wahyudiono memberikan pidato politiknya. Menurut Agus, Rakerda ini untuk merumuskan rencana kerja tiga tahun ke depan.
“Sebab 2024 kita sudah mulai bertarung di konstelasi politik. Target DPD PKS adalah penumbuhan kader dan penambahan kursi. Untuk itu perlu ada rencana strategis,” ungkapnya.
Agus menambahkan, sekitar 20.197 ditarget menjadi kader atau anggota baru PKS. Kemudian di tahun 2024, PKS kabupaten Serang menargetkan 10 kursi.
“Kami berharap pengurus DPD PKS yang diamanahi, perlu kerja keras dan bersinergi dengan para aleg, struktur DPC, dan UPA (Unit Pembinaan Anggota). Dan Ini adalah ladang pahala kita,” tuturnya.
Pria lulusan Unila ini juga menuturkan bahwa dari 13 bidang di DPD semua telah menyerahkan program kerja. Dan senjata pamungkas DPD PKS Kabupaten Serang adalah Program ‘Gebrak Desa Pelopor’.
“Inilah program unggulan DPD, yaitu dengan target 10 persen desa di Kabupaten Serang menjadi desa binaan,” kata Agus.
“Jadi dari 326 desa yang ada di Kabupaten Serang, berarti 29 desa pelopor targetnya. Artinya, satu DPC harus memiliki satu desa pelopor yang bertugas merekrut 200 anggota baru tiap tahunnya. Maka, ayo berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi DPR RI, Jazuli Juwaini memberikan arahan kepada seluruh peserta Rakerda DPD PKS kabupaten Serang yang berlangsung di Swiss Belinn, Cikande. Pada acara tersebut, Jazuli memberikan semangat kepada seluruh kader untuk terus bekerja.
Jazuli mengatakan bahwa setiap target kader, target eksekutif, target legislatif, target DPD, dan DPC harus dielaborasi. PKS di pemilu ke depan, memiliki target minimal 15 persen suara nasional.
“Target obsesifnya adalah menang. Namun target itu tidak berlebihan. Melihat sejarah bahwa oposisi bisa mengambil alih kekuasaan (menang) setelah jatuhnya penguasa. Modal oposisi menjadi kapital besar untuk mencapai kemenangan,” ujar legislator yang juga seorang mubalig ini.
Jazuli menambahkan, lembaga-lembaga survei hampir semua mengatakan tren PKS selalu menaik. Kita tidak boleh terlena, dan kita tetap konsisten dengan program yang dibuat. Sekarang, mindsetnya harus kita kelola dengan tinggi, yakni mindset mengelola negara.
“Setidaknya ada dua hal yang harus kita sasar, memiliki mentalitas pemenang dan meyakinkan masyarakat bahwa PKS mampu mengelola negara/daerah,” tambah Ustadz Jeje, panggilan akrabnya.
Di kata penutup, wakil Ketua Parlemen Islam ini juga menuturkan, PKS meski oposisi bukanlah partai tertutup.
“Dalam safari kebangsaan PKS membuktikan, PKS ingin bersama membangun bangsa dengan menyambangi semua partai,” pungkasnya. (*)