Puisi

Sajak-Sajak Galuh Kresno

 

Memiliki Kekasih

Aku ingin memilikimu,
kau dan segala keluhan kesehatanmu.
Meski tidak dengan dunia-dunia
yang lawangnya berjejer di dinding waktu,
meski sesekali kelopak mata
tak meninggalkan sedikit celah tatapannya untukku.

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Sayu matamu
memaksa enggan layu,
bergulir menatapi kehidupan-kehidupan
tiap lorong takdir.

Aku ingin memilikimu,
pada kata pengakuan,
meski tubuhmu menggeletarkan hasrat
berlari mengejar kelebatan bintang jatuh
di setiap langit dari bumi yang bergiliran kau pijaki.

Berapakah kiranya bianglala kau buatkan
bagi percintaan sebelah tangan
yang kau tinggalkan mekar di tangan yang lain?

Aku tetap memilikimu,
kau, segala keluhan kesehatanmu,
dan perjanjian kata-kata—setelah dunia yang terakhir,
tetap kutunggui kau. Meski bakal tak pasti
kita menjadi pelaminan, memerankan lakon pengantin.

Dayeuhluhur, Desember 2020

 

Tak Terhindarkan

Seperti angin musykil kuhindarkan
terhirup juga selagi hidup
berpusar dalam sangkar siul,
sarang kata-kata
yang kalimatnya menyelimuti kesialan
seringkali terselipkan dusta dari dusta
di ujung munajat
ah, lagi-lagi kau menyentuh dadaku
menggigil
kian lesi saat kau panggil
darah membuncah
kudengar seembus nafasmu
“kemarilah, kebencian dan cinta dariku untukmu,
untukku kau lampiaskan.”

Dayeuhluhur, Januari 2021

 

Lelaki yang Mengenang Hutannya

kapan arus akan berbalik lagi?
Semakin terlupakan hutan tempat pelarian,
jangan saja rimbanya
setapak jalanya hilang tanpa bekas
digulung rumput melenyapkan sejarah.
Tiada di kota-kota
jabang pikirannya ditimang peradaban,
hutan sunyi semakin gagah pohon-pohon bertapa
seperti kesunyian seorang nabi menyambut malaikat.

Jika gajah mada yang jaya
dikenang dalam patung-patung
buku-buku sejarah yang dijarah peradaban,
sedangkan ia dikenang hutan
yang menyimpai memori gemulai penari,
mereka pengantin yang menikahi tipu muslihat,
maka pengasingan lebih memberikan kebenaran,
daripada kota membisikan kebetulan-kebetulan.

Dayeuhluhur, Januari 2020

 


Galuh KresnoTentang penulis: Galuh Kresno, lahir di Cilacap, 23 September 1997. Anggota Komunitas Penyair Institute (KPI). Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Editor: Esih Yuliasari

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ragam Tulisan Lainnya
Close
Back to top button