biem.co – Sobat biem, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi yang akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Adapun potensi gelombang tinggi itu dikeluarkan untuk tanggal 6 dan 7 April 2021.
BMKG mengungkapkan penyebab potensi gelombang tinggi itu karena terdapat siklon tropis Seroja di perairan Pulau Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT). BMKG menyebut pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Barat Laut menuju Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari barat daya menuju barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-45 knot. BMKG juga menjelaskan kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung hingga selatan Jawa Barat, perairan Pulau Sumba, perairan Pulau Sewu, perairan Kupang hingga Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan NTT.
“Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia,” tulis BMKG dalam rilis, Selasa (6/4/2021).
Bagi nelayan yang akan beraktivitas, BMKG mengimbau agar waspada. Imbauan itu juga diberikan BMKG kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai yang berpotensi gelombang tinggi.
“BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m). Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” sambungnya.
Berikut ini daerah yang berpotensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter:
- Perairan utara Sabang
- Perairan timur Pulau Simeulue
- Kepulauan Mentawai
- Laut Natuna utara
- Perairan Kepulauan Natuna
- Perairan utara Jawa Barat hingga Jawa Tengah
- Laut Jawa bagian timur
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kep. Selayar
- Laut Sumbawa
- Laut Flores
- Perairan utara dan selatan Flores
- Selat Sumba
- Selat Ombai
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Perairan Kepulauan Sitaro
- Perairan Bitung hingga Likupang
- Laut Maluku
- Perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
- Laut Banda selatan bagian barat
- Perairan utara Halmahera
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua
- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua
Potensi gelombang tinggi sekitar 2,5-4 meter:
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu hingga barat Lampung
- Samudra Hindia barat Sumatra
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Samudra Hindia selatan Banten
- Perairan selatan Banten hingga Sumbawa
- Selat Bali, Lombok hingga Alas bagian selatan
- Laut Sawu
- Perairan Kupang hingga Pulau Rotte
Potensi gelombang tinggi sekitar 4-6 meter (sangat tinggi):
- Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga NTB,
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Perairan Pulau Sawu.
Potensi gelombang ekstrem lebih dari 6 m:
- Samudra Hindia selatan NTT