LEBAK, biem.co – Bertempat di Pendopo Bupati Lebak, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebak, menggelar agenda sarasehan/ High Level Meeting, Rabu (31/03/2021).
Pada agenda tersebut topik yang dibahas yaitu diskusi ketahanan pangan serta pengendalian inflasi melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD), dan diskusi program pengembangan ekonomi Kabupaten Lebak, yang dimaksudkan sebagai bentuk komitmen TPID dalam rangka tracking roadmap dan penentuan langkah kedepan dalam menjaga stabilitas komoditas pangan strategis, serta sinergitas program pengembangan ekonomi yang dilakukan Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak.
Dalam paparannya, Kepala Kantor BI Banten, Erwin Soeriadimadja menyampaikan perbaikan kondisi ekonomi Provinsi Banten secara gradual, didukung oleh berbagai indikator ekonomi, yakni tingkat inflasi yang stabil, stabilitas sistem keuangan yang terjaga, serta sistem pembayaran yang handal.
“Adapun upaya pengendalian inflasi dilakukan dengan 4K yaitu empat pilar yang mencakup (i) keterjangkauan harga, (ii) ketersediaan pasokan, (iii) kelancaran distribusi, dan (iv) komunikasi efektif (4K). Ditambahkan pula bahwa di masa pandemi, sektor pertanian terbukti sebagai sektor yang resilien dan dapat didorong untuk pengendalian inflasi guna mencapai ketahanan pangan,” ujarnya.
Selain penguatan dari sisi ketahanan pangan, ia juga menyampaikan pentingnya dukungan penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan digital dengan 3 hal seperti meningkatkan adopsi teknologi dan digital, mendorong peran serta pesantren dan UMKM go digital, sektor pariwisata go digital.
“Mendorong UMKM go digital dengan cara kegiatan business matching serta meningkatkan akses ke pasar domestik dan luar negeri. Untuk sektor pariwisata dilakukan melalui optimalisasi destinasi wisata unggulan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta mendorong pengembangan aspek Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas, Pelaku dan Promosi (3A dan 2P),” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dan jajaran mengapresiasi langkah yang telah dilakukan KPw BI Banten dalam kerangka pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi, khususnya di Kabupaten Lebak.
“Kami (red-Pemkab Lebak) menyambut baik berbagai program terkait pengendalian harga dan pengembangan ekonomi yang akan dilakukan oleh BI Banten. Beberapa hal yang akan disinergikan kedepan, yaitu mencakup sektor Pertanian, Pariwisata, Pengembangan UMKM, dan sektor ekonomi digital,” katanya.
Ia melanjutkn, “Secara khusus pada sektor pertanian, diperlukan program terobosan seperti Program Tani Millenials yaitu dengan melibatkan generasi muda untuk secara aktif mendorong optimalisasi lahan pertanian sekaligus memberikan kesempatan pada mereka untuk berkontribusi nyata di sektor pertanian. Dukungan pelatihan peningkatan kapasitas, penyediaan lahan dan off taker juga diperlukan untuk melengkapi program yang melibatkan generasi muda,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia memparkan baik Bank Indonesia maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak mempunyai pandangan yang sama.
“Langkah koordinasi maupun sinergitas ini diharapkan terus terjalin demi mendorong bangkitnya perekonomian baik di tingkat daerah maupun regional, guna mendukung pemulihan ekonomi daerah dan nasional yang berkesinambungan,” pungkasnya. (*/iy)