KABUPATEN PANDEGLANG, biem.co — Kelompok rentan di Desa Sumberjaya, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Serang mendapatkan bantuan paket berisi sembako dan alat kebersihan. Ratusan paket bantuan disalurkan melalui program ERR yang sedang dijalankan YAPPIKA-actionAid kerjasama dengan Pattiro Banten dan Pattiro Serang.
PM Program ERR Titin Mulyani mengatakan, bantuan paket diberikan kepada kelompok rentan, sebagai wujud atas respon kasus Covid-19. Kelompok rentan yang dimaksud yakni orang lanjut usia, balita, dan disabilitas.
“Tentu bantuan paket yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kelompok rentan itu sendiri,” ujar Titin saat menyalurkan bantuan respon Covid-19 di Desa Sumberjaya, Selasa (23/3/2021).
Penyaluran bantuan tahap pertama di Kantor Desa Sumberjaya, disaksikan Kepala Desa Sumberjaya Siti Wahyuni, Kepala Puskesmas Kecamatan Sumur. Pembagian bantuan dilanjutkan ke warga di Hunian Sementara (HUNTARA).
“Hari kedua yaitu di hari Rabu, 24 Maret bantuan paket juga disalurkan untuk kelompok rentan di Desa Tamanjaya,” katanya.
Dijelaskan Titin, bantuan paket respon Covid-19 merupakan bagian dari rangkaian program ERR di wilayah bencana yang saat ini masih berjalan di Kabupaten Pandeglang dan Serang.
“Program pemberdayaan berjalan. Di Kecamatan Sumur Desa Sumberjaya dan Tamanjaya mendorong kelompok perempuan menjadi kelompok yang tangguh. Kelompok perempuan di berikan berbagai pelatihan usaha, pelatihan kebencanaan termasuk materi tentang kekerasan perempuan dan anak. Perempuan didorong untuk bisa melakukan pencegahan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” sambungnya.
PO Program ERR Irfan Muntaha menambahkan, program yang sedang berjalan di Kabupaten Serang dan Pandeglang dijalankan melalui tim khusus pendamping.
“Tim khusus pendamping untuk di dua desa Kecamatan Sumur Pandeglang yaitu Sumnerjaya dan Tamanjaya ada 3 orang, dan Kabupaten Serang, Desa Pasauran dan Umbultanjung ada 1 orang dibantu langsung oleh PO,” tuturnya.
Ia berharap, program tersebut, berdampak posirif terhadap masyarakat. Khusususnya diwilayah rawan bencana.
“Semoga program yang sedang berjalan, mempu mendorong warga menjadi masyarakat yang berdaya,” tandasnya. (*)
