biem.co – Sobat biem, Final Round UPH National Jazz Competition baru saja selesai diselenggarakan secara virtual, Sabtu (27/3/2021). Kompetisi musik jazz nasional yang diinisiasi Conservatory of Music Universitas Pelita Harapan (UPH) ini telah mendapatkan para pemenang, usai melalui penilaian yang dilakukan Indra Lesmana, Sri Hanuraga, dan Gerald Situmorang.
D.A.Y.S Quartet berhasil meraih Juara I dengan total nilai 1.305. Disusul oleh band Kelapa Muda sebagai Juara II yang meraih perolehan nilai sebesar 1.300. Kemudian, ada Fourtune yang menempati posisi Juara 3 dengan total nilai 1.192.
Selain itu, ada pula kategori Best Original Composer yang akan mendapatkan kesempatan Composition Workshop bersama Indra Lesmana. Kategori tersebut diraih oleh Alfado Jacob dari D.A.Y.S Quartet. Adapun kategori Best Instumentalist diraih oleh Josafat Song dari Kelapa Muda. Pemenang Best Instrumentalist ini akan mendapatkan Masterclass dari Sri Hanuraga.
Sebagai salah satu juri panelis, Sri Hanuraga mengungkapkan, ada lima kategori penilaian yang diberikan para juri untuk memilih pemenang. Mulai dari kosabunyi jazz, orisinalitas, aspek komposisi, kerapihan dan teknik bermain, hingga interplay.
“Jadi, memang kriteria penilaian ini kita buat karena kita ingin mencari bakat-bakat baru jazz yang kuat di tradisi, tapi juga kita mencari kebaruan. Mungkin yang enggak terlalu banyak dilakuin sama generasi muda saat ini,” ungkap Sri Hanuraga dalam sesi wawancara virtual dengan media melalui Zoom Meeting.
Juri lainnya, Indra Lesmana mengapresiasi para peserta yang sudah menunjukkan kemampuan dalam memainkan musik jazz. Ia berharap, kompetisi ini bisa memberi sedikit ruang untuk bakat-bakat baru untuk bisa tampil, sehingga pendengar musik jazz Indonesia juga turut berkembang.
“Jadi, bukan cuma bakat musiknya, tapi juga pendengarnya. Karena pendengar juga perlu ada referensi-referensi baru, harus bisa mendapatkan tambahan ilmu untuk bisa mengapresiasi lebih. Dengan adanya kompetisi ini, kita bisa berharap mudah-mudahan apresiasi masyarakat musik jazz Indonesia juga ikut tumbuh bersama musisinya,” tutur Indra Lesmana.
Sementara itu, Dekan Conservatory of Music UPH, Indrawan Tjhin menjelaskan, UPH National Jazz Competition ini digelar untuk menemukan talenta-talenta baru yang bisa menjadi kontributor dalam ekosistem permusikan Indonesia, terutama dalam genre musik jazz.
“Dan kami melihat bahwa di dalam berkembangnya jazz, para talenta muda ini biasanya mengalami tantangan untuk bisa terekspos. Karena biasanya mereka selalu terkendala portofolio. Hopefully dengan acara ini, peserta bisa mendapatkan sesuatu dan mereka juga bisa mempunyai sesuatu untuk dijadikan portofolio untuk bisa tampil di ajang-ajang lainnya,” pungkasnya. (hh)