biem.co – Sobat biem, pernah mendengar tentang penyakit jantung bawaan? Penyakit jantung bawaan ini adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah dari dan ke jantung, sehingga bisa berakibat fatal. Ada banyak jenis penyakit jantung bawaan yang perlu Sobat ketahui.
Secara umum, gangguan ini dapat dibagi berdasarkan bagian yang mengalami gangguan. Berikut adalah jenis penyakit jantung bawaan, seperti dilansir dari Alodokter.
Kelainan pada Dinding Jantung
Kelainan pada dinding pembatas atrium dan ventrikel akan menyebabkan gangguan pemompaan jantung dan berkumpulnya darah pada bagian yang tidak seharusnya. Dua di antara penyakit jantung bawaan jenis ini, yaitu:
- Defek septum pada ventrikel atau atrium. Kelainan ini terjadi saat ada lubang di dinding bilik atau atrium jantung. Sebagian besar penderitanya tidak menimbulkan gejala, kecuali sering batuk atau flu saat kecil. Bila lubang cukup besar, maka akan timbul sesak napas.
- Tetralogy of Fallot. Kelainan ini terjadi saat ada kombinasi empat penyakit jantung bawaan saat lahir, seperti defek septum dan stenosis (penyempitan) katup paru-paru.
Kelainan pada Katup
Kondisi ini disebabkan oleh tidak berfungsinya katup akibat kelemahan atau tertutupnya katup jantung sejak lahir. Beberapa kelainan jantung bawaan jenis ini, di antaranya:
- Tricuspid atresia. Kelainan yang terjadi saat tidak terbentuknya katup antara serambi kanan dan bilik kanan. Pada atresia tricuspid, katup tidak terbentuk dengan baik dan tidak ada bukaan di antara kedua ruang tersebut. Gejalanya berupa kebiruan pada bayi, napas pendek dan cepat, kelelahan, dan gangguan irama jantung.
- Pulmonary atresia. Kelainan ini terjadi saat ada gangguan pada katup antara bilik kanan dan paru-paru, sehingga darah tidak bisa mengalir ke paru-paru. Meskipun demikian, Ini merupakan kelainan jantung yang sangat jarang ditemukan. Gejalanya berupa tanda sianotik atau kebiruan pada bayi, bahkan pada hari-hari pertama kehidupannya.
- Stenosis katup aorta. Kelainan ini terjadi saat katup antara bilik kiri dan aorta tidak terbentuk sempurna dan menyempit, sehingga jantung sulit memompa darah. Gejala pada kelainan bawaan ini juga tergantung pada seberapa parahnya kelemahan katup. Seringkali tidak bergejala pada bayi dan mulai muncul gejala setelah remaja dan dewasa. Gejalanya berupa nyeri dada, kelelahan, sering pingsan, sesak saat berbaring, dan tungkai yang bengkak.
Kelainan pada Pembuluh Darah
Kelainan ini terjadi pada arteri dan vena dari dan ke jantung. Hal ini menyebabkan terjadinya hambatan pada aliran darah dari dan menuju jantung. Beberapa contoh penyakit jantung bawaan jenis ini antara lain:
- Patent ductus arteriosus (PDA). Kelainan ini terjadi saat ada celah atau lubang di pembuluh darah aorta yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Gejalanya bisa ringan sampai berat, tergantung dari seberapa besar pembukaan duktus tersebut. Bisa juga tidak menunjukkan gejala saat bayi dan baru muncul ketika dewasa, seperti sesak napas, berdebar-debar, ada pembesaran jantung, dan gagal jantung.
- Transposisi arteri besar (TAB). Kelainan ini terjadi saat posisi arteri pulmonal (pembuluh darah dari jantung ke paru-paru) dan aorta terbalik. Gejala dari penyakit jantung bawaan ini bisa timbul beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir, berupa kulit kebiruan, napas pendek dan cepat, detak jantung meningkat, dan malas menyusu.
- Truncus arteriosus. Kelainan ini terjadi saat ada pemisahan tidak sempurna antara aorta dan arteri paru-paru.
- Koarktasio aorta. Kelainan ini terjadi saat aorta menyempit.
Nah selain tiga kategori di atas, ada pula gabungan beberapa kelainan jantung, yaitu sianotik dan asianotik. Sianotik menyebabkan rendahnya kadar oksigen dalam darah, yang ditandai dengan semburat biru di kulit serta kesulitan bernapas. Sedangkan penderita asianotik umumnya tidak mengalami kondisi tersebut.