Kabar

Banten Peringkat 9 Produsen Beras Nasional

BANTEN, biem.co – Fokus Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) memperkuat sektor pertanian bangkitkan perekonomian Provinsi Banten untuk pulihkan perekonomian pada awal  pandemi Covid-19 tunjukkan hasil. Pasalnya saat ini Provinsi Banten menduduki posisi 9 besar produsen beras nasional.

Wahidin menjelaskan, pada situasi seperti ini masyarakat akan membutuhkan kebutuhan pokok. Kekuatan sektor pertanian akan menjadi  ketahanan pangan serta memastikan kekuatan stok bahan kebutuhan pokok.

“Kita sedang menghadapi wabah yang merata di seluruh negeri dan berdampak juga di Provinsi Banten. Kita  mengandalkan industri dan perdagangan yang masih dalam situasi pandemi Covid-19, yang berimbas kepada perekonomian,” ungkapnya.

“Semua akan tetap bergulir dengan baik apabila kita dapat memastikan ketersediaan pangan dan bahan pokok. Sehingga perdagangan tetap berputar dengan stabil, tidak ada kenaikan harga atau kelangkaan stok,” tambahnya.

Dalam penghitungan Badan Pusat Statistik dengan menggunakan metode Survey Kerangka Sampel Area (KSA), dari keseluruhan produksi beras se-Indonesia tahun 2020, Provinsi Banten berhasil naik ke peringkat 9 sebagai produsen beras terbesar nasional menggeser posisi Sumatera Barat yang sebelumnya di peringkat 9.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, pencapaian Provinsi Banten yang berhasil naik ke peringkat 9 sebagai produsen beras terbesar nasional merupakan hasil dari langkah terobosan teknis di tingkat lapangan.

“Strategi ini mampu meningkatkan produktivitas dari 48,95 ku/ha menjadi 50,50 ku/ha. Langkah strategis selanjutnya Dinas Pertanian Provinsi Banten akan terus meningkatkan inovasi keragaman teknologi produksi padi” kata Agus, Kamis (25/3/2021)

Selain itu, keberhasilan Pemprov Banten dalam peringkat produsen beras Nasional juga diikuti dengan peningkatan pendapatan petani yang diukur dengan indikator Nilai Tukar Petani (NTP), selama kurun waktu Januari-Februari Tahun 2021 NTP Provinsi Banten adalah yang tertinggi di Pulau Jawa yaitu pada angka 101,16 dan 100,92.

“Proyeksi ke depan Provinsi Banten harus mampu berada pada peringkat ke 8 nasional dengan target rata-rata produktivitas bisa mencapai  52,50 ku/ha,” terang Agus.

Diketahui, dari rilis BPS untuk posisi pertama sebagai produsen beras terbesar se-Indonesia ditempati oleh Provinsi Jawa Timur, 5.712.597 ton beras; kedua, Provinsi Jawa Tengah, 5.428.721 ton beras dan peringkat ketiga, Provinsi Jawa Barat, 5.180.202 ton beras; kemudian, peringkat keempat, Provinsi Sulawesi Selatan, 2.687.970 ton beras. (ar)

Editor: Redaksi

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button