JAKARTA, biem.co — Munculnya aliran menyimpang Hakekok Balakasuta di Kabupaten Pandeglang, mendapat perhatian serius dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Benny Susetyo mengatakan, perlu ada penguatan sosialisasi tentang ideologi negara (Pancasila).
“Pemerintah daerah harus gencar secara merata mensosialisasikan ideologi negara dan aturan-aturan lainnya,” tegasnya, Sabtu (13/3/2021).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan bijak, serta tidak mudah dengan bujukan supaya percaya kepada hal tidak rasional.
“Masyarakat harus waspada dan bijak tidak mudah percaya sama hal-hal yang mustahil,” imbaunya.
Alumni Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang itu mendorong kepada penegak hukum untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan mekanisme hukum berlaku.
“Kita berharap masalah tersebut bisa diselesaikan secara hukum dengan melibatkan pihak yang terkait, supaya tidak menimbulkan hal negatif kepada masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, aliran Hakekok Balakasuta yang berada di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, mempunyai pengikut sebanyak 16 orang terdiri dari 5 perempuan, 8 laki-laki, dan 3 anak-anak.
Aliran tersebut melakukan ritualnya dengan cara mandi bugil bersama di penampungan air di sebuah sumur Perkebunan Sawit PT Globalindo Agro Lestari (GAL), guna membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan diri lebih baik. (sd)