biem.co – Sobat biem, setiap orang tentunya menginginkan kulit wajah yang cerah. Eksfoliasi kulit bisa menjadi salah satu langkah perawatan kulit agar bisa memiliki wajah yang bersih dan cerah.
Eksfoliasi sendiri adalah suatu tindakan untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati. Seperti disampaikan Dokter Kecantikan, dr. Anita Ang, ada dua jenis ekfoliasi, yaitu physical exfoliator dan chemical exfoliator.
Physical Exfoliator
Physical exfoliator adalah segala sesuatu yang bertekstur, yang dipakai untuk pengelupasan sel-sel kulit mati. Yang termasuk di dalam physical exfoliator, di antaranya face brush, face sponge atau scrub.
“Yang perlu jadi catatan, kalian harus banget memilih physical exfoliator yang bahannya tidak terlalu kasar, yang lebih lembut, supaya kalian enggak dapatin efek buruk di kulit kalian,” kata dr. Anita Ang, dalam Youtube-nya, seperti dikutip Rabu (10/3/2021).
Anita mengatakan, untuk mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat tidak direkomendasikan menggunakan physical exfoliator.
“Karena physical exfoliator pada kulit yang benar-benar sensitif itu bisa banget menambah iritasi di kulitnya,” ungkapnya.
Selain tipe kulit yang sensitif, dr. Anita pun tidak merekomendasikan menggunakan physical exfoliator bagi yang memiliki tipe kulit berjerawat.
“Kalian yang tipe kulitnya berjerawat dan pengin pakai physical exfoliator sebaiknya ditunda dulu. Jadi, memang physical exfoliator tidak boleh, tidak direkomendasikan digunakan pada yang kulit yang sedang berjerawat, karena bisa menambah peradangan jerawatnya,” ujarnya.
Ia pun memberikan tips memulai eksfoliasi kulit menggunakan physical exfoliator. Jika ingin menggunakan face brush, face sponge atau scrub, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan untuk memakai tekstur yang tak kasar alias lembut.
“Kalau pakai face sponge atau face brush, jangan gosok terlalu keras di wajah kalian supaya kalian enggak iritasi dan supaya skin barrier kalian enggak rusak,” tuturnya.
Pemakaian physical exfoliator ini juga, kata dr. Anita, perlu untuk dibatasi. “Jangan terlalu sering pakai physical exfoliator. Jadi memang dibatasin nih, kalau bisa seminggu dua sampai tiga kali saja,” ucapnya.
Chemical Exfoliator
Chemical exfoliator adalah eksfoliasi yang berasal dari bahan-bahan kimia. Ada tiga yang termasuk ke dalam chemical exfoliator, di antaranya adalah AHA (Alpha Hydroxy Acids), BHA Beta Hydroxy Acids), dan juga PHA (Polyhydroxy Acid).
Di dalam AHA sendiri, terdiri dari citric acid, glycolid acid, lactic acid, malic acid, mandelic acid, dan tartaric acid. Adapun di dalam BHA, terdapat salicylic acid. Sementara di PHA ada gluconalactone dan lactobionic acid.
“Banyak yang bilang AHA dan PHA ini sama. Bedanya adalah PHA punya molekul yang lebih besar, sehingga lebih sulit penetrasi atau masuk ke dalam kulit. Itu sebabnya PHA lebih sedikit menimbulkan iritasi dibandingkan menggunakan AHA,” jelas dr. Anita.
Ia pun memberikan tips memulai eksfoliasi kulit menggunakan chemical exfoliator. Hal pertama adalah mulai dari dosis atau konsentrasi yang paling rendah.
“Kalau kalian mau mulai coba pakai, pilihlah produk yang kandungannya satu per satu. Misal, kalian pengin pakai yang AHA terlebih dahulu, jadi jangan pilih yang ada campuran BHA dan PHA,” ujarnya.
Untuk kalian yang punya tipe kulit berjerawat dan juga berminyak, dr. Anita mengatakan untuk tidak memilih produk yang mengandung BHA.
“Kalau tipe kulit normal dan kering bisa pakai AHA. AHA ini selain bisa mengeksfoliasi kulit-kulit mati, dia juga bisa memberikan kelembaban kalau konsentrasinya tidak terlalu tinggi,” tukasnya.
“Dan untuk kalian yang tipe kulitnya benar-henar sensitif banget, direkomendasikan menggunakan PHA, karena dia lebih sedikit menimbulkan iritasi,” sambung dr. Anita.
Bagaimana Sobat biem? Tertarik melakukan eksfoliasi? Namun perlu diketahui, eksfoliasi ini sebaiknya tidak dilakukan setiap hari, lho, ya.
“Buat kalian yang mau mulai eksfoliasi, jadi eksfoliasi itu sebenernya enggak perlu dilakukan setiap hari. Ada beberapa kondisi, misalnya bruntusan, berjerawat, tekstur kulit yang tidak merata atau warna kulit yang enggak merata yang mungkin membutuhkan eksfoliasi,” pungkasnya. (hh)