biem.co – Sobat biem, nama Ji Soo kini menjadi “buah bibir” warganet setelah unggahan teman lamanya beredar di media sosial dan menjadi viral. Si penulis yang menyebut dirinya korban, sebut saja X, mengungkapkan dugaan kasus perundungan atau bullying yang dilakukan Ji Soo kepadanya semasa sekolah.
X mengaku teman Ji Soo sejak mereka bersekolah di tahun 2006 hingga 2008. Dalam unggahan itu, ia menulis bahwa Kim Ji Soo memiliki postur tubuh yang lebih besar daripada anak-anak seusianya saat itu. Mulai tahun kedua sekolah menengahnya pada tahun 2007, dia menjelajahi sekolah sebagai anak nakal dan melakukan segala macam perbuatan buruk.
“Para penjahat saat itu, termasuk Kim Ji Soo, cukup sistematis. Jika ada anggota dari kelompok itu yang mengalami sesuatu yang bahkan sedikit tidak menyenangkan, mereka semua akan pergi dan memukuli orang itu, menginjak-injak mereka dengan cara yang menghina dan menyeluruh,” tulis X, seperti dikutip dari Soompi, Kamis (4/3/2021).
X mengklaim bahwa ia dan teman-temannya diintimidasi oleh Ji Soo. Mereka kerap dipaksa untuk membelikan rokok dan melemparkan makanan kepada siswa lain saat makan siang.
“Kata ‘bullying‘ saja tidak cukup untuk menggambarkan semuanya. Saya adalah korban dari semua jenis kekerasan di sekolah, seperti diasingkan, kekerasan, pemerasan, penghinaan, dan bahasa yang kasar,” lanjutnya.
X menulis bahwa teman sekelas yang diperintahkan oleh Ji Soo dan para berandalan terus-menerus datang untuk menumpahkan kata-kata makian yang sangat menyinggung. Ia juga mengungkapkan bahwa para berandalan mengumumkan kepada para siswa di sekolah, siapa pun yang berbicara kepada X akan mati di tangan mereka.
X mengaku tidak bisa dengan bebas berjalan di sekitar sekolah karena takut bertemu dengan Ji Soo, yang diduga akan mengutuk X dan memukul kepala atau pipi ia dan teman-teman yang dirundungnya.
“Setelah itu, kehidupan sekolah menengah saya yang biasa berubah menjadi horor. Mereka berhati-hati, mungkin karena saya memberi tahu mereka bahwa saya akan melaporkan mereka ke polisi. Mereka dengan licik memerintahkan teman sekelas lainnya untuk menindas saya agar mereka terhindar dari masalah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, motifnya menuliskan pengakuan itu bukanlah kompensasi atau permintaan maaf. Yang dirinya inginkan agar Kim Ji Soo mempertahankan gelar ‘pelaku kekerasan sekolah’ di dalam hatinya.
“Semuanya telah terjadi, dan saya tidak memerlukan permintaan maaf tentang sesuatu yang tidak dapat dikembalikan. Dan saya tidak percaya (permintaan maaf) akan tulus. Hanya ada satu hal yang saya inginkan. Kim Ji Soo, jika akting adalah apa yang ingin Anda lakukan, lakukanlah. Tapi pertahankan gelar ‘pelaku kekerasan sekolah’ di depan nama Anda selamanya di hati Anda. Seperti saya, tak terhitung banyaknya orang yang Anda bully tidak akan pernah melupakan ingatan itu,” pungkasnya.
Setelah postingan X, dua orang lainnya ilkut menyampaikan pengalaman mereka dalam dugaan kasus perundungan Ji Soo. Satu orang menyatakan bahwa Ji Soo telah memukul mereka terus-menerus, dan orang lainnya menyatakan bahwa Ji Soo telah melecehkan mereka secara verbal. (hh)