BANTEN, biem.co — Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta HIPNU (Himpunan Pengembang Nusantara) Banten memiliki program rumah murah bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurutnya, program rumah umum murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat dicanangkan sebagai bagian dari memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam sektor perumahan dan kawasan permukiman.
“Untuk itu perlu sinergitas yang berkesinambungan antara sektor perbankan, pemerintah daerah dan HIPNU dalam menyediakan kawasan pemukiman yang ideal, aman dan nyaman bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Andika dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual pada acara pelantikan pengurus HIPNU Banten di Hotel Ratu, Kota Serang, Kamis (25/2).
Dikatakan Andika, sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, masyarakat berpenghasilan rendah adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli, sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah.
Untuk itu, lanjutnya, HIPNU Provinsi Banten melalui perusahaan-perusahan pengembang perumahan yang ada di Provinsi Banten dapat mewujudkan program rumah murah dan layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pemerintah Provinsi Banten sendiri, kata Andika, dalam hal ini melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Provinsi Banten pada tahun 2018 telah menggulirkan program bantuan untuk 1.210 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Banten. Pembangunannya dilakukan secara bertahapdi beberapa daerah.
“Untuk itu, Saya mengajak kepada HIPNU Provinsi Banten untuk bersinergi untuk mengurangi kesenjangan wilayah di Banten dengan pengembangan beberapa kawasan terpadu baru di Provinsi Banten,” ucap ya.
Sementara itu Ketua DPW HIPNU Banten Astriyan Rawita dalam sambutannya usai proses pelantikan yang dilakukan oleh Ketua DPP HIPNU Arwani Rahmat Pitoko, mengatakan, banyak manfaat dan kebaikan yang bisa diperoleh untuk kepentingan bersama, sesuai dengan penyampaian Ketua Dewan Penasehat DPP HIPNU KH Said Aqil Siradj.
Mengutip Aqil, Satriyan, mengatakan, bisnis jaman sekarang harus berta’awun (berjejaring), saling melengkapi dari ketidak sempurnaan yang masing-masing memiliki agar menjadi kuat dengan cara saling menguatkan.
Menurutnya, melalui tema pelantikan yaitu “Membangun Kemandirian Nahdliyin Melalui Bisnis Yang Berta’awun (Berjejaring) dan Profesional”, pihaknya berharap dengan adanya HIPNU di Provinsi Banten dapat mewadahi para pengusaha di bidang properti khususnya berlatar belakang Nahdliyin. (Ar)