PANDEGLANG, biem.co — Jalan penghubung antar kecamatan yang berada di Kampung Parungkokosan, Desa Parungkokosan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, dibiarkan rusak setelah mengalami amblas sejak tiga bulan yang lalu. Kejadian amblas jalan tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi, sehingga tanah di bahu jalan bergeser.
Pantauan biem.co di lokasi, kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Cikeusik dan Kecamatan Cibaliung itu amblas sepanjang 15 meter dengan kedalaman lima meter. Kini jalan yang lebarnya empat meter itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
Menurut penuturan warga sekitar, jalan tersebut merupakan jalan utama yang dilintasi warga untuk menunjang perekonomian, seperti halnya membawa hasil pertanian.
“Perekonomian warga terhambat, karena warga kesulitan untuk mengangkut hasil tani. Di sini kan hasil padi, kayu, dan lainnya banyak, pokoknya terhambat,” kata Zaenudin, saat melintas di lokasi, Selasa (23/2/2021).
Ia juga mengatakan, jika jalanan amblas ini tak kunjung diperbaiki, maka akan juga membahayakan warga yang melintas dan akan ambruk jika kembali masuk musim penghujan.
“Ini sudah jelas akan membahayakan. Kalau hujan lagi dipastikan putus. Kita warga sini, ya, terpaksa masih melintas jalan ini, karena kalau mutar jauh lagi,” terangnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk segera memperbaiki jalan tersebut agar perekonomian masyarakat kembali pulih, dan tidak ada korban jiwa nantinya.
“Saya mendengar kabar bulan Januari 2021 akan diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada. Kami berharap secepatnya diperbaiki agar tidak membahayakan,” jelasnya.
Kepala Desa Parungkokosan, Eman Suherman mengatakan, jalan amblas tersebut terjadi sejak November 2020 lalu. Pihaknya sudah berupaya mengajukan perbaikan jalan tersebut ke tingkat kecamatan. Namun, hingga kini belum ada realisasi perbaikan.
“Kalau upaya kita sudah lakukan, dan dulu juga sudah ada yang goto ini jalan. Kalau tidak salah dari DPUPR, tapi sampai sekarang belum juga ada perbaikan,” terangnya.
Ia menturkan bahwa amblasnya jalan ini kerap terjadi lantaran sifat tanah yang labil.
“Di sini kan tanahnya labil, jadi adanya aja longsor atau amblas. Dan ini jalan ranahnya kabupaten, jadi saya harap agar segera diperbaiki,” pungkasnya.