KOTA SERANG, biem.co — Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala), Komunitas Soedirman 30, serta Untirta Movement Community (UMC) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kamis (11/2/2021).
Dalam aksinya, mahasiswa menilai selama empat tahun kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, Banten masih memiliki segudang pekerjaan rumah.
“Banyak persoalan yang kami soroti; pengangguran, pendidikan, kesehatan, transaparansi APBD 2021, KKN di Provinsi Banten, kemiskinan, kesejahteraan guru honorer. Banyak ketimpangan yang terjadi ketika WH-Andika sudah tidak mempunyai arah dan tujuan memimpin Provinsi Banten,” ujar Korlap Aksi, Usep Ridwan.
Ia mengatakan, kasus pengangguran di Provinsi Banten hingga saat ini masih belum teratasi secara maksimal. Setiap tahun tingkat pengangguran terbuka angkanya mengalami peningkatan.
“Pengangguran yang notabene permasalahan signifikan untuk kemajuan Provinsi Banten, ternyata tidak pernah selesai di tangan WH-Andika. Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Banten mendapatkan tiga kali berturut-turut nomor satu, mulai dari tahun 2018, 2019, 2020. Ini adalah simbol bahwa Pemprov Banten tidak pernah menghasilkan track record yang positif. Banten terus-menerus mengalami kenaikan angkatan kerja, sampai dengan Agustus 2020 sebesar 661 ribu orang menganggur,” katanya.