Kabar

Imbas Pandemi, Puluhan Pedagang di Pasar Rangkasbitung ‘Gulung Tikar’

LEBAK, biem.co — Merebaknya virus corona berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. Di Pasar Rangkasbitung, Lebak, ada sekitar 50 pedagang yang terpaksa harus ‘gulung tikar’.

“Sejak bulan Januari kemarin, banyak pedagang yang ‘gulung tikar’ selama masa pandemi Covid-19 ini. Mereka ‘gulung tikar’ mungkin karena kurangnya modal dan sepinya pembeli,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan, Senin (8/2/2021).

Lebih jauh, ia menyebut, para pedagang yang ‘gulung tikar’ tersebut tersebar di 6 blok yang berada di Pasar Rangkasbitung. Dari ke 6 blok itu, dampak paling parah dirasakan oleh para pedagang di Blok E dan F.

“Blok E itu kan blok basah, yang artian blok yang menjual ikan-ikan basar, serta ikan asin. Sementara blok F lapak kering yang terdiri dari lapak baju dan sepatu. Di kedua blok itu yang paling banyak gulung tikar,” ujarnya.

Dedi mengungkapkan, jumlah transaksi pada lingkungan Pasar Rangkasbitung pada masa pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan yang cukup drastis. Sebab, kondisi perekonomian di lingkungan masyarakat sendiri masih belum pulih.

“Para pedagang setiap harinya banyak yang mengeluh. Banyaknya orang di pasar bukan berati banyak yang belanja, tapi banyak yang hanya lewat-lewat dan mampir-mampir saja,” ungkapnya. (Sandi)

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button