KABUPATEN LEBAK, biem.co – Beberapa hari diguyur hujan deras di sejumlah wilayah Lebak membuat Jalan Cileles–Kadu Agung Km 13, tepatnya di Kampung Parung Pasir, Desa Cikulur, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi amblas.
Terkait amblasnya jalan tersebut, pihak Dinas PUPR Kabupaten Lebak segera melakukan penanganan darurat. Upaya ini dilakukan segara agar pengendaraan roda dua maupun roda empat bisa melintasi jalan kabupaten tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Lebak, Hamdan Soleh mengatakan jika pihaknya langsung memantau lokasi amblasnya jalan tersebut, dan untuk penanganan darurat kita pun sudah mengirimkan material.
Hal tersebut dilakukan agar kendaraan bisa melewati jalan yang telah ditangani perbaikan sementara, dan untuk kedepannya secara bertahap akan dilakukan perbaikan secara maksimal.
“Mudah-mudahan jalan ini bisa dilewati secepatnya oleh para pengendara,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, terkait rencana pembangunan jalan amblas tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Lebak.
“Untuk program selanjutnya masih tunggu disposisi dari BPBD Lebak. Lantaran hal ini bukan semata-mata kerusakan biasa, melainkan penyebab guyuran hujan deras dan disertai faktor alam. Maka hal tersebut termasuk kategori bencana,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang didampingi oleh Sekda Lebak Dede Jaelani langsung meninjau jalan yang amblas tersebut. Dan mengatakan jika dirinya sangat prihatin karena ada beberapa titik jalan di Kabupaten Lebak yang mengalami amblas.
“Tentunya kami akan melakukan upaya-upaya penanganan, dan Dinas PUPR akan menurunkan tim sortir, karena amblasnya jalan tersebut hampir 32 meter, belum lagi di titik yang lainnya di Kecamatan Cikulur yakni di Pasir Melati dan di Muara Dia, ” tuturnya.
Iti menambahkan, di Kecamatan Cikulur ini ada tiga titik jalan yang amblas, untuk itu pihaknya akan melakukan penutupan jalan terutama untuk kendaraan besar.
“Selanjutnya untuk kendaraan yang besar, karena disana jalan rusak, disini juga rusak otomatis harus lewat Pandeglang melalui Banjarsari, ke Saketi, karena ruas jalan kita terkendala rusaknya jalan,” pungkasnya. (Sandi)