JAKARTA, biem.co – Sobat biem, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan kembali melayarkan Kapal Kemanusiaan dengan membawa 1.000 ton bantuan pangan dan logistik untuk membantu korban bencana di Sulawesi Barat (Sulbar).
Presiden ACT, Ibnu Khajar mengungkapkan, bantuan tersebut menjadi wujud kolaborasi besar kedermawanan masyarakat Indonesia.
“Kapal Kemanusiaan ini akan bertolak secara berkala dari tiga lokasi berbeda, yaitu Jakarta, Sumatera, dan Surabaya,” ungkap Ibnu, dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021).
1.000 ton bantuan itu, kata Ibnu, berupa 500 ton beras yang dikumpulkan dari Lumbung Pangan Wakaf (LPW) Global Wakaf-ACT. Sementara, 500 ton sisanya terdiri dari air minum wakaf, pangan, selimut, dan kebutuhan logistik para korban bencana.
“Kami siapkan dan aktivasi semua posko-posko bantuan agar sampai langsung ke masyarakat-masyarakat yang membutuhkan. Lalu, kehadiran Kapal Kemanusiaan ini akan memperkuat agenda pendistribusian bantuan yang meluas ke masyarakat terdampak,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, Kapal Kemanusiaan untuk Sulbar ini dijadwalkan berangkat sepekan ke depan.
“Kami akan mengirimkan Kapal Kemanusiaan ke Majene dan Mamuju dari tiga titik. Insya Allah 1.000 ton akan kami kirimkan dari pelabuhan Tanjung Priok, cabang-cabang ACT di Jawa Barat, Banten dan Jakarta. Lalu, kami juga akan mengirimkan 1.000 ton Kapal Kemanusiaan dari ACT cabang Sumatera juga dari Medan,” paparnya.
“Kami juga mengirimkan 1.000 ton dari pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur dan cabang kami di DI Yogyakarta. Semua bantuan akan kami kirimkan ke lokasi bencana di Majene dan Mamuju. Semua insya Allah akan kami berangkatkan pada akhir Januari,” tambah Ibnu. (hh)