Kabar

16 Tahun Sakit, Wanita Penderita Lumpuh dan Buta di Pandeglang Butuh Uluran Tangan

PANDEGLANG, biem.co — Seorang wanita bernama Lomrah (26), terpaksa menghabiskan waktunya hanya dengan berbaring di atas tempat tidur. Pasalnya, perempuan asal Kampung Cikupaeun, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang tersebut mengalami lumpuh dan buta.

Anak dari pasangan Rana-Atiah tersebut mengalami lumpuh dan buta sejak 16 tahun lalu karena mengalami gangguan syaraf. Karena kondisi ekonomi yang tak memadai, pihak keluarga tak mampu membawanya berobat ke rumah sakit spesial syaraf.

Koordinator Cikupaeun Peduli Rakyat (Caper), Firdaus Teguh Laksana mengatakan, Lomrah menderita penyakit syaraf sejak usia 9 tahun, saat dirinya masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD) hingga kini usianya 26 tahun.

“16 tahun sudah saudari Lomrah mengalami penyakit yang belum juga diketahui diagnosis dokter mengenai sakit yang dideritanya,” katanya kepada awak media, Sabtu (16/01/2021).

Firdaus menceritakan, berawal dari sakit panas yang dialami oleh saudari Lomrah hingga dibawa kepada mantri setempat untuk penyembuhan.

“Namun setelah disuntik tidak kunjung sembuh dan tidak diketahui apa penyebabnya,” imbuhnya.

Firdaus melanjutkan, karena kendala ekonomi keluarga, Lomrah tidak dibawa ke rumah sakit untuk menindaklanjuti penyebab sakit yang dideritanya tersebut.

“Dan lagi-lagi kendala ekonomi yang dialami keluarga Lomrah membuatnya enggan membawa ke rumah sakit terdekat untuk menindak lanjut penyebab sakit yang diderita,” imbuhnya.

“Hingga sampai detik ini saudari Lomrah masih berdiam diri dirumah dan belum ada sentuhan dokter sama sekali. Yang di mana seharusnya di usia dewasa Lomrah bisa bermain layaknya orang dewasa lainnya,” sambungnya.

Sakit yang diderita membuat Lomrah tidak berdaya, semakin hari menyusut tubuhnya, ditambah dengan gangguan pada penglihatannya saat ini.

Pemuda setempat yang kemudian membentuk Pemuda Cikupaeun Peduli Rakyat (Caper), dan kedua orang tua Lomrah pada Kamis (14/1/2021) membawa Lomrah ke Puskemas Munjul.

“Hasil puskesmas mah gangguan saraf panyakitnya. Jadi, harus dirujuk ke rumah sakit poli saraf,” ujarnya.

Sungguh besar harapan dari keluarga untuk kesembuhan putri pertamanya Lomrah itu, agar bisa kembali sehat seperti sedia kala.

“Lomrah saat ini membutuhkan uluran tangan dermawan. Kami pemuda setempat mengajak untuk sama-sama membantu, termasuk dari pihak pemerintah masyarakat dan lain sebagainya,” tandasnya.

Bagi dermawan yang ingin bersama-sama membantu bisa menghubungi Firdaus di nomor telepon 0855 8711941 atau bisa datang langsung ke Kampung Cikupaeun, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Editor: Yulia

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button