LEBAK, biem.co — Sejumlah warga melakukan aksi unjuk rasa dengan cara menutup ruas Jalan Raya Cibayawak-Sawarna. Para pengunjuk rasa itu melakukan penanaman pohon pisang di jalan, serta melarang kendaraan PT Cemindo Gemilang untuk masuk ke area tersebut.
Hasan Sadeli, salah satu peserta aksi mengatakan, warga merasa bosan dengan janji-janji yang tak pasti dari perusahaan. Bahkan, warga pun sudah puluhan kali protes agar jalan tersebut segera dibangun. Pihaknya juga ingin pihak perusahaan konsisten dengan CSR-nya, dan kewajiban perusahaan terkait pembangunan, pendidikan, sosial dan kesehatan.
“Kami minta kepastian pembangunan Jalan Cibayawak ini untuk segera dibangun, jangan hanya bilang akan saja. Ingat, sekarang kami lakukan aksi dengan jumlah sedikit karena kami patuh akan protokol kesehatan, tapi kalau sampai tidak dibangun juga kita akan lakukan aksi lebih besar,” ujar Hasan Sadeli dalam orasinya, Jumat (15/1/2021).
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Bayah, A. Erwin Komara Sukma mengatakan, sudah hampir 10 tahun jalan ini di biarkan rusak.
“Saya ingatkan pihak perusahaan, kami akan lakukan aksi lebih besar bila tuntutan kami tidak digubris. Saya juga berharap pada Pemerintah Kabupaten Lebak agar lebih tegas pada pihak perusahaan, supaya Jalan Cibayawak segera dibangun. Ini jalan wisata ke Pantai Pulo Manuk dan Sawarna banyak masukan dan keluhan yang disampaikan pengunjung wisata akan akses cibayawak,” ucapnya. (Sandi)
