BREBES, biem.co — Warga Desa Gandoang dan Desa Kadumanis, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah geger atas penemuan mayat laki-laki yang mengapung di Curug Cimunding, Minggu (11/1/2021).
Hal itu bermula dari laporan salah satu warga terkait hilangnya seorang pemuda bernama Risko (24) sejak Jumat (8/1/2021). Korban dilaporkan tak pulang ke rumah selama tiga hari. Ia pun pergi tanpa pamit dengan keluarga.
Namun terakhir terlihat korban mengenakan kaos lengan panjang berwarna merah hitam dengan topi hitam dan celana pendek warna putih.
Seorang warga mengaku sempat melihat korban berada di sekitar perkebunan di Desa Gandoang dan Kadumanis.
“Saya sempat melihat dia di sana, tampak kebingungan, tapi saya tidak menegurnya,” ucap Muh (45), warga Kadumanis.
Setelah menerima informasi keberadaan korban, Tim Gabungan Relawan yang terdiri TNI Koramil 13 Salem, jajaran Kepolisian Polsek Salem, Tim Relawan Bangbara Adventure, Bagana, BGS dan relawan dari warga masyarakat Salem serta dari unsur perangkat desa melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Menurut keterangan Unit Intel Kodim 0713 Brebes Kecamatan Salem, Serma Wartono, pada pukul 08.00 WIB, Minggu (9/1/2021), pihaknya melakukan pencarian di lokasi yang diduga korban berada antara wilayah Desa Gandoang dan Desa Kadumanis, tepatnya kawasan perkebunan.
Tim relawan dibagi menjadi empat titik pencarian. Namun, sampai pukul 12.00 WIB, pihaknya belum menemukan titik terang. Akhirnya, Wartono menginstruksikan untuk istirahat dan melaksanakan makan siang. Kemudian, tim relawan melakukan pencarian kembali memutar perbukitan yang terjal dengan medan yang cukup berat.
“Ketika itu, sekitar pukul 13.00 WIB, ada salah satu warga Kadumanis bernama Muhammad yang juga perangkat desa Kadumanis melaporkan bahwa ada mayat di Curug Cimunding. Muhammad sendiri bertemu dengan tim setelah mencari bibit pohon porang,” terangnya.
Kemudian, kata Wartono, tim relawan menuju tempat kejadian perkara (TKP). Korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Proses evakuasi pun dilakukan oleh kurang lebih 100 personel. Korban dilarikan ke Puskesmas Bentar untuk dilakukan visum. Korban diduga jatuh terporosok ke sungai.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim relawan serta masyarakat yang telah membantu proses evakuasi korban sampai mengantarkan korban ke tempat tinggalnya,” ujar Wartono.
Sementara itu, Kapolsek Salem, Iptu Suprapto menuturkan, korban sudah dibawa ke rumahnya di Desa Bentarsari untuk prosesi pemakaman.
“Sebelumnya ada laporan dari pihak keluarga korban, dan kami bersama TNI serta relawan membentuk tim untuk pencarian korban, mengingat lokasi pencarian di wilayah hutan,” tuturnya. (yadi/red)