CILEGON, biem.co — Sobat biem, mengawali tahun 2021, Villa Ternak Cikerai (VTC) yang berada di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, terus melakukan inovasi dengan me-launching sejumlah program dan produk baru.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka bangkit dari situasi pandemi yang selama tahun 2020 berimbas terhadap keberlangsungan taman wisata berbasis kearifan lokal tersebut.
Diketahui, usai me-launching Kerai Kopi sebagai bagian dari pengembangan yang dilakukan pada Minggu (17/1/2021), VTC kembali melaksanakan soft launching Villa Tani Indonesia (VTI).
Masih berlokasi di kawasan VTC, Villa Tani sendiri dengan tagline ‘From Farm to The Table’ memiliki konsep wisata pertanian yang menawarkan one stop workshop and learning center.
“Villa Tani sendiri muncul dari inspirasi bahwa Villa Ternak itu sudah mau mengepakkan sayap. Kalau dulu ada Villa Ternak sebagai learning center peternakan dan pertanian hanya sebagai sub dari peternakan tersebut, sekarang mau saya buatkan khusus, learning center untuk pertanian,” kata Haribowo, Owner Villa Ternak Cikerai, Minggu (10/1/2021) malam.

Penamaan Indonesia di belakang nama Villa Tani sendiri, lanjutnya, merupakan sebuah harapan agar bisa lebih luas lagi menginspirasi.
“Tidak hanya diharapkan menjadi sebuah workshop bagi yang ingin belajar soal pertanian mulai dari pembibitan hingga memanen, di sini juga kita bisa menikmati hasilnya langsung melalui Villa Resto,” ucapnya sambil asyik ngopi di area kebun Kopi Kerai.
Bowo juga mengungkapkan, sementara ini di VTI sendiri terdapat beberapa jenis tanaman seperti sayur-sayuran dan holtikultura. Untuk mengisi kegiatan soft launching VTI, pihaknya menggelar pelatihan kewirausahaan jahe merah. Di mana melalui program pelatihan yang rencananya akan digelar setiap satu minggu sekali itu, Bowo ingin mengajak masyarakat untuk gemar bertani dengan cara yang mudah.
“Itu yang jangka pendek, namun kita juga kasih value yang untuk jangka panjang dan menengah juga kita kasih, seperti menanam buah dan kopi dengan konsep yang mudah, seperti menanam buah di dalam pot. Sehingga nanti usai mengikuti pelatihan, bisa melakukan aktivitas di depan rumah masing-masing, dengan tidak melakukan kesalahan yang sama dengan cara kita berikan keyword-nya,” tandasnya.

Rencananya, di lahan seluas 1,5 hektar itu juga akan dibuat menjadi area camping ground.
“Untuk menikmati suasana alam, suasana pertanian, juga mau kita set up camping ground, bukan hanya kita setting untuk milenial, tapi juga untuk family camping. Sehingga bisa menjadi alternatif tempat wisata untuk melepaskan penat dari kesibukan dan rutinitas, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke puncak, ke Lembang, atau ke tempat dengan nuansa alam lainnya,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya juga berencana untuk membangun sektor wisata edukasi lainnya, seperti perikanan, area bermain atau outbond center, pesta kebun, dan wahana air seperti waterboom, namun dengan konsep natural.
“Kami sendiri berharap, dengan adanya Villa Ternak dan Villa Tani, bisa menjadi stimulus untuk memunculkan wirausaha baru di kawasan Cikerai, dengan modal yang terjangkau. Dan apa yang kami bangun di sini ke depan, seperti Villa Resto, Villa Buah, Villa Asri, Villapreneur, yang otomatis menopang salah satu sektor bisnis kita, yaitu Villa Qurban dan Villa Aqiqah,” tutupnya. (Arief)