biem.co — Sobat biem, saat ini pemerintah telah melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan penyedia vaksin. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunawan Sadikin dalam keterangan pers yang disiarkan lewat YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).
Adapun beberapa perusahaan tersebut, di antaranya Sinovac yang berasal dari Tiongkok, Novavax dan Pfizer dari Amerika Serikat, AstraZeneca dari Inggris, dan COVAX/GAVI yang diinisiasi oleh aliansi vaksin Gavi dan didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).
Budi mengatakan, dari kelima jalur pengadaan vaksin tersebut, telah diperoleh jumlah dosis yang diberikan untuk Indonesia.
“Diperkirakan jumlahnya mencapai 400 juta dosis. Jumlah ini akan diupayakan untuk ditambah, mengingat untuk mencapai kekebalan kelompok, dibutuhkan kurang lebih sebanyak 468,8 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 181,5 juta jiwa,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia merinci, dari 400 juta dosis tersebut, 100 juta dosis berasal dari Sinovac, 100 juta dosis dari Novavax, 100 juta dosis dari AstraZeneca, dan 100 juta dari Pfizer.
“Diharapkan vaksin-vaksin ini bisa datang secara bertahap ke Indonesia dan kita bisa segera melakukan penyuntikan bagi seluruh rakyat Indonesia yang 181 juta orang,” pungkasnya. (hh)