KOTA SERANG, biem.co — Sejumalah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan (PW) Serang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Senin (28/12/2020).
Ketua Kumala PW Serang, Misbahudin mengatakan, banyak tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang hingga saat ini belum tuntas dikerjakan, salah satunya fasilitas sekolah di Banten yang masih belum merata.
“Pendidikan yang belum memadai, terutama dari sarana dan prasarana, khususnya Kabupaten Lebak itu sendiri, bahkan secara fasilitas masih jauh dari pada fasilitas sekolah perkotaan. Artinya, Pemprov harus bisa menyamaratakan fasilitas, antara kota dan desa jangan sampai pilih kasih,” ujarnya.
Selain masalah pendidikan, Pemprov Banten juga disebut masih memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
“Kesehatan yang belum merata, teruatama dalam akses, karena kesehatan merupakan hak semua warga negara Indonesia dan tidak membedakan mana si mampu dan mana yang tidak mampu,” ucapnya.
Masalah pengangguran juga turut menjadi sorotan para mahasiswa. Padahal menurutnya, dengan adanya industri di wilayah Provinsi Banten seharusnya bisa menyerap tenaga kerja, sehingga kasus pengangguran bisa teratasi.
“Kemiskinan yang terus mengalami peningkatan menurut BPS Provinsi Banten 5,92 persen. Jumlah pengangguran setiap tahun terus mengalami peningkatan dari 2018-2019-2020. Artinya, di mana letak kepekaan Pemprov dalam memberikan solusi bagi masyarakat Banten? Padahal, jumlah industri banyak di Banten, kok bisa berturut-turut naik terus per tahunnya, ada apa? Seharusnya masyarakat Banten mampu bekerja dan mempunyai peluang lebih untuk kerja,” katanya.
Pemprov juga dinilai para mahasiswa tak serius menangani pandemi Covid-19 di Banten. Oleh karena itu, mahasiswa menuntut agar Pemprov Banten memprioritaskan pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan, menciptakan lapangan pekerjaan, serta menangani Covid-19 dengan lebih serius lagi.