KOTA SERANG, biem.co – Dalam rangka merealisasikan merdeka belajar dan penyelarasan kurikulum, Program Vokasi Universitas Primagraha (UPG) menjalin kerja sama dengan DPC Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Kabupaten Serang.
Direktur Program Vokasi, Babay Suhendri mengatakan, program kerja sama ini dalam rangka mencipatakan SDM yang berkualitas.
“Program ini sebagai program kerja dari Program Vokasi UPG, diantaranya kerja sama dengan stake holder dalam hal ini LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) yang terhimpun dalam HIPKI Kabupaten Serang, sebagai upaya melaksanakan merdeka belajar, dan penyelarasan kurikulum program kuliah,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan ke depannya dari kerja sama ini, Program Vokasi UPG bisa menjadi sarana bagi LKP untuk studi lanjut para siswanya ke jenjang diploma.
“Vokasi UPG sebagai program studi lanjut dari LKP, dan juga sebagai program konversi yang mengubah skill/kompetensi menjadi nilai akademik (legalisasi),” paparnya.
Ketua DPC HIPKI Kabupaten Serang, Pardin Sanmi Roji juga mengharapkan dari bentuk kerja sama ini sebagai langkah untuk menciptakan SDM yang berkualitas.
“Tentu kami dari HIPKI ke depannya ingin semua siswa yang kursus di LKP (terhimpun di HIPKI) bisa melanjutkan ke Vokasi UPG agar skill mereka terlegalisasi dan siap mengisi lapangan kerja yang ada di Banten. Jadi lapangan kerja di Banten tidak lagi diisi oleh SDM dari luar,” katanya.
Sementara Rektor UPG, Romli Ardie mengapresiasi atas terlaksananya kerja sama antara HIPKI Kabupaten Serang dan Vokasi UPG.
“Dari lembaga, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kolaborasi ini terus berlanjut dan memberi dampak positif dalam pengembangan SDM. Dan juga kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bagian upaya implementasi Kampus Merdeka. Melalui kerja sama antara universitas dengan berbagai pihak di luar universitas untuk menciptakan prodi-prodi baru agar dapat mengikuti arus perubahan dan kebutuhan akan link and match di dunia nyata. Kerja sama dengan organisasi bisa mencakup penyusunan kurikulum, praktik kerja, dan penyerapan lapangan kerja,” pungkasnya. (iy)
