BANTEN, biem.co — Ribuan umat Islam Banten yang tergabung dalam Kesatuan Masyarakat Hukum Banten menggelar aksi demonstrasi di Jalan Syeh Nawawi Al-Bantani, Sukajaya, Curug, Kota Serang, Selasa (15/12/2020).
Semula, rencananya massa akan menggelar aksi di depan markas kepolisian daerah (Kapolda) Banten, namun karena mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian sehingga aksi dipusatkan di depan pendopo Gubernur Banten, KP3B.
Dalam aksinya, Ketua Gerakan Pengawal Serang Madani (GSM), Kiai Jawari mengatakan, bahwa mereka mengecam atas tindakan aparat kepolisian yang telah menembah 6 laskar FPI dan penahanan terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS).
“Pondok Pesantren, Ulama dan Jawara santri mengecam keras aparat kepolisian Polda Metro Jaya yang telah menembak dengan sadis dan biadab terhadap suhada pengawal imam besar Habib Rizieq Shihab dan hati kami sangat luka dan kecewa atas ditahannya imam besar Habib Rizieq Shihab,” ucap disela-sela orasi.
Massa juga mendukung Komnas HAM untuk menyelidiki atas tragedi yang menimpa pengawal HRS sehingga menyebabkan terbunuhnya 6 LPI.
“Kami mendukung komnas HAM dan lembaga lainnya untuk mengusut tuntas pembunuhan enam suhada FPI pengawal imam besar HRS,” sambungnya.
Mereka juga meminta agar aparat berlaku adil dalam menegakan hukum serta tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap para ulama serta aktivis.
“Stop kriminalisasi ulam dan aktivis keadilan, serta tegakan keadila dan stop diskriminasi hukum,” terangnya.
Massa mendesak mendesak Polda Banten untuk menyampaikan tuntutan umat islam Banten ke Polda Metro Jaya. Jika tuntutan tersebut tidak disampaikan, mereka akan menggelar aksi di Polda Metro Jaya.
“Seandainya pernyataan sikap kami tidak disampaikan kesana (Polda Metro Jaya,red) maka kami semua umat islam di Banten siap akan mendatangi dan menyerebu markas Polda Metro Jaya,” pungkasnya.