KOTA SERANG, biem.co — Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adab (Sema Fuda) sebagai salah satu organisasi legislatif di UIN SMH BANTEN berinisiatif mencetak kader-kader muda yang paham, andal dan mengerti tentang kelegislatifan yang berkembang di Pemerintahan Indonesia dan kampus itu sendiri melalui kegiatan Training Legislatif Mahasiswa, Kamis (10/12/2020).
Training Legislatif Mahasiswa ini mengusung tema ‘Menciptakan Legislator Berwawasan Demokratis, Aspiratif, Solutif dan Profesional’ yang diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya organisator legislatif.
Kegiatan tersebut memberikan empat sub materi kelegislatifan dengan tiap-tiap materi disampaikan oleh pemateri yang mumpuni di bidangnya. Adapun materi yang disampaikan, di antaranya ‘Legal Drafting (Pembuatan Undang-undang)’ oleh Ramadhan Igandi Dahakim, Pendiri The Legal Education Indonesia.
Kemudian, ‘Fungsi dan Kedudukan Legislatis serta Sistem Pengawasan Legislatif terhadap Eksekutif’ oleh Ibud Sihabudin, Sekretariat DPRD Provinsi Banten. Dan juga ‘Teknik Persidangan’ oleh Wahyu Hilmi, Putera Wisata DKI Jakarta.
“Biasanya, mahasiswa umum atau aktivis kampus sekali pun lebih menyukai berbau eksekutif. Sementara legislatif tak terlalu populer di kalangan mahasiswa. Saya sendiri pun merasa banyak hal yang harus dikaji kembali untuk Sema U dan Sema F UIN SMH Banten selanjutnya agar mampu sejajar dengan universitas lain. Kami mengadakan kegiatan ini bukan hanya sebagai fasilitator mahasiswa dengan ketertarikannya atas legislatif, namun kami pun belajar membenahi dan menjadikan Senat Mahasiswa yang ada di Kampus UIN SMH Banten lebih baik lagi ke depannya. Banyak pengetahuan baru yang kami terima sebagai pengurus maupun panitia sekalipun,” jelas Ketua Umum Sema Fuda, Syaekhuna Nasorudin.
Melihat dari itu, Sema U UIN SMH Banten turut bersyukur atas keminatan yang cukup banyak sekaligus diharapkan kegiatan ini menjadi awal tercetaknya mahasiswa-mahasiswa yang mencintai organisasi legislative, baik di kampus ataupun negara.
“Viva Legislativa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Niko Sanjaya mengatakan, awal menjabat sebagai anggota Senat Mahasiswa, ia merasa kebingungan tanpa adanya bimbingan dari angkatan terdahulu, serta tidak adanya edukasi tentang kelegislatifan.
“Maka dengan adanya kegiatan ini, semoga menjadi dampak baik bagi penerus yang akan dating, serta memahami betul fungsi serta kedudukan legislatif. Semoga kegiatan ini menjadi program kerja kepanjangan yang diadakan setiap tahunnya,” tuturnya.
Peserta dari Jurusan Aqidah Filsafat Islam dan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Resya Nugraha memberikan pandangan terkait kegiatan.
“Kegiatan yang bagus yang menambah pengetahuan tentang kelegislatifan bukan hanya wilayah kampus, tapi juga wilayah DPRD, karena salah satu dari narasumber dari DPRD yang menerangkan tentang fungsi serta kedudukannya. Semoga kegiatan ini tetap ada di tahun berikutnya yang lebih luar biasa lagi narasumbernya,” pungkasnya. (red)