PANDEGLANG, biem.co — Sobat biem, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pandeglang dikabarkan terus meluas. Dikatakan Ketua Tagana Pandeglang, Ade Mulya, dari sebelumnya 8 kecamatan, kini banjir meluas ke dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Cigeulis dan Angsana.
Selain itu, ketinggian air yang sebelumnya hanya di angka 30 hingga 50 sentimeter juga dilaporkan ikut bertambah menjadi 1 hingga 2 meter.
“Yang terparah itu ada di Kecamatan Cikeusik. Satu kampung dikabarkan terisolir, karena akses jalan tertutup air. Bahkan sebuah Pondok Pesantren Terpadu Al-Mukmin yang ada di Kecamatan tersebut ikut terendam,” ungkapnya, Senin (7/12/2020).
Pihaknya mengaku saat ini tengah menanti bantuan berupa perahu karet untuk digunakan sebagai alat transportasi guna melintasi kampung tersebut.
“Koordinasi sudah dengan pemerintah setempat dan petugas gabungan maupun yang dari provinsi,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata Ade, sejumlah warga masih ada yang memilih untuk tinggal di rumahnya masing-masing.
Terpisah, Koordinator Pandeglang Care Movement (PCM) Kecamatan Cikeusik, Dian Nuruzaman mengungkapkan, di Kampung Leuwi Gede ada sekitar 222 rumah yang terendam. Untuk memantau situasi di kampung tersebut, pihaknya mengaku akan segera mendirikan posko.
“Kita akan mendirikan posko. Sementara ini bantuan yang diperlukan selain kebutuhan logistik, pakaian layak, selimut, dan obat-obatan juga sangat diperlukan,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Tagana Kabupaten Pandeglang, 10 kecamatan yang terendam, di antaranya, Kecamatan Picung, Kecamatan Cikeusik, Kecamatan Sindangresmi, Kecamatan Munjul, Kecamatan Sobang, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Patia, Kecamatan Cigeulis, dan Kecamatan Angsana. (Arief)
