CILEGON, biem.co — Warga Lingkungan Karang Tengah, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, mengeluhkan tidak adanya bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon pasca banjir yang menerjang wilayah tersebut.
Meski sudah dua kali diterjang banjir, sejak Rabu malam hingga Kamis pagi, hingga saat ini warga mengaku belum mendapatkan perhatian dari Pemkot Cilegon.
“Sudah dua hari. Sempat surut, malamnya hujan lagi pagi-pagi sudah banjir lagi,” kata Agus, salah satu warga yang ditemui wartawan, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya, air setinggi 60 sentimeter (cm) yang menggenangi rumah warga itu disebabkan adanya gelombang pasang atau banjir rob dari laut, sehingga debit air yang datang dari wilayah lain tidak bisa mengalir ke laut, yang akhirnya memaksa air masuk ke wilayah permukiman penduduk.
“Jadi airnya itu bukan ngalir ke laut, tapi dari kali (sungai) malah ngalir ke permukiman penduduk,” ujarnya.
Baca Juga
“Sementara ini belum ada (bantuan) kalau dari pemerintah. Ini juga ada dari donatur sekitar sini saja, yang mungkin iba melihat keadaan di sini,” tambahnya.
Awar, warga lainnya juga mengungkapkan, tidak adanya tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat membuat dirinya dan keluarga lebih memilih bertahan di rumah sambil menunggu air surut.
“Mau ngungsinya enggak ada tempat, barang-barang banyak kerendam. Kulkas juga ikut terendam. Mudah-mudahan, pemerintah bisa secepatnya menyalurkan bantuan di lingkungan ini,” tandasnya.
Diketahui, di Lingkungan Karang Tengah terdapat ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah banjir. Selama dua hari terakhir, mereka berkutat membersihkan sisa-sisa banjir yang menggenangi rumah mereka tanpa ada bantuan dari Pemerintah.
Pantauan biem.co di lokasi, kondisi banjir yang masih menggenang di lingkungan tersebut menjadi wahana tersendiri bagi anak-anak. Mereka terlihat asyik bermain tanpa mempedulikan banjir yang menggenangi lingkungan tersebut merupakan air kotor yang mungkin saja menimbulkan penyakit.
Baca Juga
Sementara berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kota Cilegon, per tanggal 3 Desember 2020 kemarin, banjir di Lingkungan Karang Tengah belum masuk dalam catatan sebagai salah satu wilayah yang terdampak banjir.
Pemerintah setempat juga diketahui dari sejumlah titik banjir yang ada, hanya mendirikan satu tempat pengungsian di satu titik, yakni di Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber.
Adapun untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Citangkil dan Ciwandan, pihaknya hanya mendirikan dapur umum, serta menerjunkan 1 unit toilet mobile, dan 1 unit mobil tangki air.
Selain itu, ada juga mobil dapur umum yang dibuka di Perumahan Metro Cilegon, yang merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Banten, untuk membantu korban terdampak di sekitar Kecamatan Jombang, Cilegon, Cibeber dan Purwakarta. (Arief)