KOTA SERANG, biem.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tengah membuat forum corporate social responsibility (CSR). Pasalnya, selama ini CSR dari perusahaan yang ada di Kota Serang dinilai tak jelas penyalurannya.
Wali Kota Serang, Syafrudin menyampaikan, selama ini perusahaan langsung menyalurkan sendiri CSR mereka tanpa melalui forum yang terkoordinir. Akibatnya, Pemkot Serang tak mengetahui secara jelas siapa penerima CSR tersebut.
“Selama ini memang CSR di Kota Serang ini acak-acakan, tidak terkoordinir. Jadi dari masing-masing pengusaha itu bertindak masing-masing sendiri, tidak terkoordinir oleh Pemkot Serang,” ujar Syafrudin usai mengadiri Rapat Program Pembinaan dan Peningkatan Perekonomian Daerah, Rabu (2/12/2020).
Diungkapkan Syafrudin, beberapa perusahaan di Kota Serang bahkan ada yang tidak menyalurkan CSR ke masyarakat. Padahal menurutnya, CSR bisa membantu pembangunan di Kota Serang.
“Sehingga, CSR mereka itu ada yang masuk ke masyarakat Kota Serang, ada juga yang keluar Kota Serang. Contohnya PLN, CSR-nya ke pusat, bukan ke pemkot,” terangnya.
Meski demikian, Syafrudin tak menyalahkan para pengusaha yang menyalurkan CSR perusahaannya langsung karena selama ini di Kota Serang sendiri belum terbentuk forum CSR.
Dengan adanya payung hukum, baik Undang-undang, Perda, serta Perwal dan Kepwalnya, Pemkot Serang berharap CSR dapat terkelola dengan baik.
“Jadi, memang Perdanya sudah ada tahun 2010, hanya memang Perwal dan Kepwalnya belum ada. Oleh karena itu, pada hari ini diadakan rapat kaitannya dengan CSR. Mudah-mudahan CSR pengusaha Kota Serang untuk Kota Serang juga,” harapnya. (ajat)