biem.co – Sobat biem, penutupan rangkaian Training Centre (TC) Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2020 dilaksanakan di salah satu hotel di Kabupaten Bandung, Minggu (29/11). Adapun TC GSI tersebut telah berlangsung di lapangan latihan Si Jalak Harupat, kabupaten Bandung sejak 14 November 2020 lalu.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengapresiasi terselenggaranya GSI tingkat SMP ini. “Adanya pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi kita semua. Tetapi itu tidak menutup kreativitas kita untuk terus berolahraga. Situasi pandemi justru menjadi penyemangat bagi pemain-pemain muda yang ada di GSI untuk bermain sepakbola dengan sungguh-sungguh, bermain secara tim dan sportif,” katanya dilansir dari laman resmi PSSI.
“Ini menjadi nilai penting dalam pembangunan karakter yang baik. Terima kasih kepada Kemendikbud, kiranya kerja sama ini akan terus terjalin untuk kepentingan olahraga dan sepakbola nasional” sambung pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. “Betapa bangganya saya karena di tengah pandemi Covid-19, adik-adik dan semua pihak yang terlibat tetap semangat dalam menanamkan nilai-nilai karakter sportivitas dan kebangsaan yakni mengkampanyekan pentingnya olahraga demi kesehatan jasmani dan rohani,” tuturnya.
Ia pun berterima kasih kepada PSSI yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan GSI 2020. “Terima kasih kepada PSSI yang sudah berkolaborasi bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana Kemendikbud dalam menyediakan pedoman protokol pencegahan Covid-19 standar FIFA dan Pelatnas, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan suasana yang hangat dan nyaman bagi semua pihak,” tambahnya.
For your information, Gala Siswa Indonesia merupakan program kolaborasi tahunan antara Kemendikbud dan PSSI. Berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, proses seleksi gelaran GSI tahun ini dilakukan secara virtual atau daring.
Proses seleksi yang dilakukan pun dari tingkat provinsi, dengan melibatkan pelatih, guru-guru olahraga dan Asprov PSSI, yang kemudian disaring menjadi 150 anak dari perwakilan 34 provinsi dan akan dibagi menjadi beberapa tim. Para pemain yang terpilih bukan hanya mendapatkan pelatihan di lapangan, namun juga diberikan materi lain yakni menyangkut nutrisi hingga cara berbicara di depan umum. (Eys)